Proyek ini mendapat pendanaan sejuta dolar, atau senilai Rp14,3 Miliar dari National Science Foundation. Temuannya ini bermanfaat bagi perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Banyak immediate application-nya juga, misalnya Siri atau chatbot. Kalau bahasa informal seperti bahasa gaul atau alay, itu lebih susah diterima komputer," ungkapnya disadur dari tayangan Metro Siang di Metro TV, Senin, 27 September 2021.
Dirinya berinovasi untuk membuat sebuah website interaktif yang ramah bagi semua kalangan pengguna dengan menyertakan berbagai bahasa di dunia. Salah satunya Indonesia.
Penemuannya didasari atas rasa penasarannya terhadap otak manusia. "Terinspirasi kenapa otak manusia bisa beradaptasi," tutur Derry. (Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News