Drone pengintai milik militer Amerika Serikat (AS), Reaper. Foto: AFP
Drone pengintai milik militer Amerika Serikat (AS), Reaper. Foto: AFP

Kemenlu AS: Jatuhnya Drone Oleh Rusia Kemungkinan Tidak Disengaja

Fajar Nugraha • 16 Maret 2023 05:49
Washington: Jatuhnya pesawat tak berawak militer Amerika Serikat (AS) ke Laut Hitam setelah dicegat oleh jet tempur Rusia kemungkinan merupakan tindakan ‘tidak disengaja’ dari pihak Rusia. Hal tersebut dipastikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price kepada MSNBC pada Rabu 15 Maret 2023.
 
Sebuah drone pengintai militer AS jatuh ke Laut Hitam pada hari Selasa setelah pertemuan dengan jet tempur Su-27 Rusia di wilayah udara internasional dekat wilayah yang diklaim Rusia telah dianeksasi dari Ukraina.
 
Baca: Jet Tempur Rusia Jatuhkan Drone AS di Laut Hitam.

Moskow memperingatkan Washington pada Rabu agar tidak melanggar perairan teritorial dan wilayah udaranya. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa AS "mengabaikan" fakta bahwa Rusia telah menetapkan pembatasan wilayah udara di wilayah Laut Hitam setelah meluncurkan invasi ke Ukraina.
 
AS dan Rusia menjelaskan versi berbeda dari peristiwa yang menyimpang dari penyebab jatuhnya drone. AS berpendapat bahwa jet Su-27 Rusia memotong baling-baling drone yang menyebabkan kecelakaan itu; sementara Rusia menyangkal adanya kontak fisik antara jetnya dan drone, dan mengatakan, "perangkat itu lepas kendali akibat manuver yang tajam," lalu jatuh.

"Saya pikir penilaian terbaik saat ini adalah bahwa itu mungkin tidak disengaja. Itu mungkin adalah hasil dari ketidakmampuan yang mendalam di pihak salah satu pilot Rusia ini,” ujar Price, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis 16 Maret 2023
 
"Insiden ini menunjukkan kurangnya kompetensi, selain tidak aman dan tidak profesional,” imbuhnya.
 
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan panggilan telepon dengan timpalannya dari Rusia Sergei Shoigu untuk membahas insiden drone. Ini merupakan komunikasi tingkat tinggi pertama dalam lebih dari lima bulan.
 
Austin membahas "perilaku tidak profesional, berbahaya, dan sembrono" pilot Rusia di ruang internasional, dan menekankan bahwa AS "akan terus terbang dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan."
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan