Menlu AS Antony Blinken saat berada di London, Inggris dalam rangkaian pertemuan G7 pada 3 Mei 2021. (Ben STANSALL / AFP / POOL)
Menlu AS Antony Blinken saat berada di London, Inggris dalam rangkaian pertemuan G7 pada 3 Mei 2021. (Ben STANSALL / AFP / POOL)

Antony Blinken Minta Korea Utara Kembali ke Meja Negosiasi

Willy Haryono • 04 Mei 2021 07:40
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken meminta Korea Utara untuk kembali ke meja negosiasi, dengan mengatakan bahwa Washington ingin membuat kemajuan praktis dengan Korut menuju denuklirisasi di Semenanjung Korea via diplomasi.
 
Pernyataan Blinken disampaikan usai Korut menegaskan bahwa AS akan menghadapi "krisis terburuk" sejauh ini.
 
"Saya berharap Korea Utara bersedia mengambil langkah-langkah diplomatik, untuk melihat apakah ada cara mencapai tujuan denuklirisasi secara penuh di Semenanjung Korea," tutur Blinken dalam konferensi pers gabungan bersama Menlu Inggris Dominic Raab, dikutip dari laman Yonhap, Selasa, 4 Mei 2021.

Saat ini Blinken sedang berada di London dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Perkembangan G7.
 
Hari Minggu kemarin, Korut mengatakan bahwa AS akan berada dalam "situasi yang sangat sulit." Pernyataan tersebut merupakan respons atas pidato Presiden AS Joe Biden di Kongres beberapa hari lalu.
 
Kala itu, Biden mengatakan bahwa AS akan berkoordinasi dengan para mitra untuk mendorong denuklirisasi di Semenanjung Korea melalui diplomasi.
 
Baca:  Korut Nilai Tawaran Diplomasi Praktis AS 'Palsu'
 
Komentar Blinken juga disampaikan setelah AS menyelesaikan kajian komprehensif seputar isu Korut. Ia mengatakan Korut dapat menentukan sendiri momen untuk mulai bernegosiasi, sembari menekankan bahwa kebijakan Washington terhadap Pyongyang akan tetap berkutat di area diplomasi.
 
"Kami tidak hanya akan melihat apa yang diucapkan Korut, tapi juga apa yang akan mereka lakukan dalam beberapa hari dan bulan ke depan," sebut Blinken.
 
"Saya rasa sekarang semuanya tergantung Korea Utara, apakah mereka mau terlibat (dengan diplomasi) atau tidak," sambung dia.
 
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa kebijakan baru AS terhadap Korut tidak akan difokuskan pada tindakan permusuhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan