Presiden AS Donald Trump akan berupaya redakan ketegangan Armenia dan Azerbaijan. Foto: AFP
Presiden AS Donald Trump akan berupaya redakan ketegangan Armenia dan Azerbaijan. Foto: AFP

Trump Akan Berusaha Hentikan Pertempuran Azerbaijan dan Armenia

Fajar Nugraha • 28 September 2020 17:25
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan  bahwa Amerika Serikat akan berupaya menghentikan kekerasan yang telah memicu antara Armenia dan Azerbaijan. Hingga saat ini pertempuran antara kedua negara itu sudah menewaskan 39 orang.
 
"Kami melihatnya dengan sangat cermat," kata Presiden Trump dalam konferensi pers Minggu malam.
 
“Kami memiliki banyak hubungan baik di wilayah itu. Kita akan lihat apakah kita bisa menghentikannya,” tegas Trump, seperti dikutip AFP, Senin 28 September 2020.

Kekerasan itu menewaskan sedikitnya 16 militer dan beberapa warga sipil pada Minggu dalam bentrokan terberat antara Armenia dan Azerbaijan sejak 2016, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang stabilitas di Kaukasus Selatan. Wilayah ini terdapat jalur pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.
 
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden mendesak Gedung Putih untuk mendorong lebih banyak upaya untuk gencatan senjata. Biden juga menyerukan Rusia “untuk berhenti memberikan senjata kepada kedua belah pihak”.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, tetapi tidak ada rincian percakapan yang tersedia.
 
Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan menganggapnya sebagai mitra strategis di wilayah Kaukasus Selatan. Kremlin telah menunjuk dirinya sebagai mediator tetapi Azerbaijan mengklaim bulan lalu bahwa Moskow 'secara intensif mempersenjatai Armenia' setelah bentrokan sebelumnya pada Juli.
 
Berbagai pihak mendesak Azerbaijan dan Armenia untuk menghentikan pertempurannya. NATO, Uni Eropa, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) dan Paus Fransiskus semuanya menyerukan kedua negara untuk meredakan ketegangan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan