Vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. (AFP)
Vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. (AFP)

Uni Eropa Dukung Pemberian Vaksin Pfizer untuk Anak 12-15 Tahun

Willy Haryono • 29 Mei 2021 20:04
Den Haag: Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) telah menyetujui pemberian vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun. Ini adalah vaksin Covid-19 pertama yang mendapat lampu hijau untuk anak-anak di wilayah Uni Eropa.
 
"Vaksin (Pfizer-BioNTech) bereaksi dengan baik di tubuh remaja dan tidak ada kekhawatiran signifikan dalam hal efek samping," ucap EMA, dikutip dari laman edn HUB pada Sabtu, 29 Mei 2021.
 
Dukungan EMA semakin memperkuat program vaksinasi di Eropa, di mana Jerman berencana memulai memvaksinasi anak-anak berusia 12 tahun ke atas bulan depan.

Di luar wilayah Eropa, Amerika Serikat dan Kanada telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk remaja.
 
Baca:  FDA Sahkan Vaksin Pfizer-BioNTech untuk Anak Usia 12-15 Tahun
 
"Seperti yang sudah diantisipasi, Komite Obat-obatan Manusia EMA telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk remaja berusia 12 hingga 15 tahun," kata Marco Cavaleri, kepala strategis vaksin EMA, dalam sebuah konferensi pers.
 
Hingga saat ini vaksin Pfizer-BioNTech baru diberikan kepada warga Eropa berusia 16 tahun ke atas. Menurut Komisaris Kesehatan UE Stella Kyriakides, dukungan EMA telah membantu Eropa dan dunia "selangkah lebih maju dalam mengakhiri pandemi."
 
Namun ia menekankan bahwa masyarakat perlu diberi pilihan mengenai kesediaan memvaksinasi anak-anak mereka.
 
"Keputusan akhir harus dibuat oleh para orang tua," ungkapnya via Twitter.
 
Kepala EMA Emer Cooke mengaku sudah melakukan sejumlah langkah yang diperlukan untuk memastikan vaksin Pfizer-BioNTech aman bagi remaja.
 
Dari 1.005 anak-anak yang mengikuti uji klinis vaksin Pfizer-BioNTech, tidak ada satu pun yang memperlihatkan gejala-gejala Covid-19.
 
"Dari perspektif keamanan, vaksin (Pfizer-BioNTech) diterima dengan baik di tubuh grup usia ini. Efek sampingnya juga mirip dengan yang terlihat di grup orang dewasa muda," sebut Cavaleri.

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan