Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Rabu 2 Juni 2021 bahwa dia kemungkinan perintahkan pembalasan setelah Gedung Putih mengaitkan Rusia dengan serangan siber terhadap raksasa pemrosesan daging global, JBS.
Ditanya oleh seorang wartawan apakah dia akan mengambil tindakan terhadap Presiden Vladimir Putin, yang akan dia temui untuk pertemuan puncak di Jenewa akhir bulan ini, Biden mengatakan: "Kami sedang mencermati masalah itu."
Serangan ransomware pada anak perusahaan AS dari JBS milik Brasil kembali memicu tuduhan bahwa Rusia setidaknya menyembunyikan penjahat dunia maya.
Kecurigaan serupa muncul setelah peretas ransomware memaksa penutupan sementara pipa bahan bakar Kolonial besar di Amerika Serikat bagian timur bulan lalu.
Ditanya apakah Putin mengujinya menjelang pertemuan puncak mereka, Biden mengatakan "tidak".
Namun, Gedung Putih mengatakan Biden akan mengemukakan kekhawatiran AS selama KTT pada 16 Juni. Selain juga pada KTT sebelumnya dengan sekutu dalam kelompok G7, Uni Eropa dan NATO.
"Kami berharap ini menjadi isu diskusi sepanjang perjalanan presiden," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Kamis 3 Juni 2021.
"Menyimpan entitas kriminal yang berniat menyakiti, yang merusak infrastruktur penting di Amerika Serikat, tidak dapat diterima," katanya.
"Kami tidak akan mendukung itu. Kami akan mengangkat masalah itu dan kami tidak akan mengambil opsi dari meja,” tegas Psaki.
Gedung Putih tidak menyalahkan Kremlin secara langsung, hanya menunjukkan bahwa kelompok kriminal beroperasi dari dalam Rusia. Namun, Psaki mengatakan "negara yang bertanggung jawab tidak menampung" penjahat dunia maya.
"Presiden Biden tentu berpikir bahwa Presiden Putin dan pemerintah Rusia memiliki peran untuk menghentikan dan mencegah serangan ini. Oleh karena itu, itu akan menjadi topik diskusi ketika mereka bertemu," ucapnya.
Sementara itu, Rusia mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan terbuka untuk setiap permintaan bantuan AS dalam menyelidiki serangan siber.
JBS adalah pemasok daging yang luas dengan operasi di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Eropa, Meksiko, Selandia Baru, dan Inggris.
Perusahaan mengatakan sebagian besar pabrik daging sapi, babi, unggas, dan makanan siap saji akan beroperasi Rabu.
Ditanya oleh seorang wartawan apakah dia akan mengambil tindakan terhadap Presiden Vladimir Putin, yang akan dia temui untuk pertemuan puncak di Jenewa akhir bulan ini, Biden mengatakan: "Kami sedang mencermati masalah itu."
Serangan ransomware pada anak perusahaan AS dari JBS milik Brasil kembali memicu tuduhan bahwa Rusia setidaknya menyembunyikan penjahat dunia maya.
Kecurigaan serupa muncul setelah peretas ransomware memaksa penutupan sementara pipa bahan bakar Kolonial besar di Amerika Serikat bagian timur bulan lalu.
Ditanya apakah Putin mengujinya menjelang pertemuan puncak mereka, Biden mengatakan "tidak".
Namun, Gedung Putih mengatakan Biden akan mengemukakan kekhawatiran AS selama KTT pada 16 Juni. Selain juga pada KTT sebelumnya dengan sekutu dalam kelompok G7, Uni Eropa dan NATO.
"Kami berharap ini menjadi isu diskusi sepanjang perjalanan presiden," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Kamis 3 Juni 2021.
"Menyimpan entitas kriminal yang berniat menyakiti, yang merusak infrastruktur penting di Amerika Serikat, tidak dapat diterima," katanya.
"Kami tidak akan mendukung itu. Kami akan mengangkat masalah itu dan kami tidak akan mengambil opsi dari meja,” tegas Psaki.
Gedung Putih tidak menyalahkan Kremlin secara langsung, hanya menunjukkan bahwa kelompok kriminal beroperasi dari dalam Rusia. Namun, Psaki mengatakan "negara yang bertanggung jawab tidak menampung" penjahat dunia maya.
"Presiden Biden tentu berpikir bahwa Presiden Putin dan pemerintah Rusia memiliki peran untuk menghentikan dan mencegah serangan ini. Oleh karena itu, itu akan menjadi topik diskusi ketika mereka bertemu," ucapnya.
Sementara itu, Rusia mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan terbuka untuk setiap permintaan bantuan AS dalam menyelidiki serangan siber.
JBS adalah pemasok daging yang luas dengan operasi di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Eropa, Meksiko, Selandia Baru, dan Inggris.
Perusahaan mengatakan sebagian besar pabrik daging sapi, babi, unggas, dan makanan siap saji akan beroperasi Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News