Percobaan kudeta oleh Wagner dan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, selama akhir pekan ini menandai "tantangan langsung terhadap otoritas Putin," tutur Blinken.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam, dan menunjukkan keretakan yang nyata," sambungnya, dalam acara bincang-bincang CBS News Face the Nation.
Sebelumnya, sejumlah pejabat intelijen AS meyakini bahwa Prigozhin telah merencanakan pemberontakan besar terhadap kepemimpinan militer Rusia selama beberapa waktu ke belakang, tetapi belum mengetahui apa tujuan akhirnya, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut kepada kantor berita CNN.
Para pejabat intelijen AS telah memberikan pengarahan kepada jajaran pemimpin kongres yang dikenal sebagai Gang of Eight awal pekan ini tentang pergerakan Wagner dan penumpukan peralatan di dekat Rusia.
Mengutip laman CNN, sejumlah pejabat intelijen AS dan Barat melihat tanda-tanda Prigozhin sedang membuat persiapan untuk memberontak, termasuk lewat pengumpulan senjata dan amunisi.
Prigozhin sebelumnya memerintahkan pasukan Wagner untuk bergerak menuju Moskow setelah mengeluarkan serangkaian rekaman video ucapan yang mengancam akan menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang ia kecam karena telah menyesatkan negara dan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang perang di Ukraina.
Ia juga kesal karena Shoigu dinilai telah memerintahkan serangan terhadap kamp pasukan Wagner. Moskow membantah tuduhan tersebut.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada media pemerintah Rusia pada Sabtu malam bahwa sebagai bagian dari kesepakatan, Prigozhin akan pindah ke Belarusia, dan kasus kriminal Rusia yang diluncurkan kepadanya pada Jumat lalu akan dibatalkan. Para pejuang Wagner yang mengambil bagian dalam pawai menuju Moskow juga tidak akan dituntut, kata Peskov.
Baca juga: Wagner Batal Lakukan Kudeta, WNI di Rusia Diimbau Tetap Berhati-hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News