Jalur pipa Nordstream yang bocor dan ditengarai disabotase. Foto: AFP
Jalur pipa Nordstream yang bocor dan ditengarai disabotase. Foto: AFP

Rusia Minta NATO Lakukan Pertemuan Darurat, Apa Sebab?

Fajar Nugraha • 13 Februari 2023 08:20
Moskow: Akibat ledakan pipa gas Nord Stream, Rusia mendesak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melakukan pertemuan. Apa alasannya?
 
“NATO harus mengadakan pertemuan darurat untuk membahas temuan baru-baru ini tentang ledakan September di pipa gas Nord Stream,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Sabtu malam 11 Februari 2023.
 
Wartawan investigasi Seymour Hersh, yang memenangkan Hadiah Pulitzer pada 1970, mengatakan dalam sebuah posting blog pada hari Rabu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa penyelam angkatan laut AS telah menghancurkan jaringan pipa. Mereka menggunakan bahan peledak atas perintah Presiden Joe Biden.

Gedung Putih menolak klaim bahwa Amerika Serikat berada di balik ledakan pipa gas Nord Stream, yang mengirimkan gas Rusia ke Jerman, sebagai "benar-benar fiksi palsu dan sepenuhnya fiksi".
 
Swedia dan Denmark, yang zona ekonomi eksklusifnya terjadi ledakan, telah menyimpulkan bahwa pipa-pipa itu diledakkan dengan sengaja, tetapi belum mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab.
 
Amerika Serikat dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara menyebut insiden itu sebagai "tindakan sabotase." Moskow menyalahkan Barat atas ledakan yang tidak dapat dijelaskan yang menyebabkan pecahnya.
 
Tidak ada pihak yang memberikan bukti.
 
"Ada lebih dari cukup fakta di sini: Ledakan pipa, adanya motif, bukti tidak langsung yang diperoleh wartawan," kata Zakharova di platform pesan Telegram, seperti dikutip Channel News Asia, Senin 13 Februari 2023.
 
"Jadi kapan KTT darurat NATO akan bertemu untuk meninjau kembali situasinya?,” tanyanya.
 
Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung sejak Februari 2022 lalu. Perang di Ukraina menyebabkan krisis multidimensi termasuk energi. Nord Stream menjadi andalan jalur pipa gas dari Rusia menuju Jerman.
 
Pipa tersebut meledak usai dugaan sabotase pada September 2022. Akibat jalur pipa bawah laut itu pun terganggu.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan