Lonjakan itu terjadia hanya dalam kurun dua tahun terakhir, yakni 2019-2021. Ternyata, peningkatan jumlah hewan ini dikarenakan kondisi lockdown dan opsi kerja secara hybrid.
Selama lockdown praktis warga Spanyol hanya boleh beraktivitas di rumah. Alhasil, banyak warga di sana memutuskan untuk memiliki hewan peliharaan.
Pusat penampungan hewan di Barcelona mencatat, selama pandemi covid-19, jumlah hewan di selter menurun lebih dari 20 persen. Penurunan itu menunjukkan hewan peliharaan banyak diadopsi oleh masyarakat.
Oleh Pemerintah Spanyol, hewan peliharaan diberikan secara gratis dengan sumbangan opsional. Sumbangan akan disalurkan untuk membayar perawatan dokter hewan.
Baca: Ini Dia 4 Penyakit Hewan Peliharaan yang Tidak Menular ke Manusia
Di Spanyol, seperti dikutip dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV pada Kamis, 8 Juli 2022, semua anjing dan kucing peliharaan harus terdaftar di database nasional. Hewan peliharaan itu pun musti dipasang microchip. (Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News