Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan penduduk desa dengan sekop berusaha menyingkirkan tumpukan pohon dan puing-puing yang ditebang.
Daniel Quintero, Wali Kota Medellin yang merupakan ibu kota departemen Antioquia tempat terjadinya tanah longsor, mengeluarkan peringatan di Twitter tentang tanah longsor yang mengubur sebuah sekolah dengan nama El Porvenir.
"Informasi awal menyebutkan delapan anak terjebak," kata Quintero, melalui Twitter, seperti dikutip AFP, Jumat 15 Juli 2022.
Pesan itu termasuk rekaman video orang-orang yang meminta peralatan pemindah tanah.
Eliana Rincones, satu-satunya guru sekolah itu, mengatakan kepada wartawan bahwa ada 22 anak yang hadir pada saat tanah longsor.
"Kami sedang istirahat ketika tiba-tiba kami mendengar sesuatu yang sangat keras. Kami semua berbalik (untuk melihat) dan dalam hitungan detik kami semua berlari," katanya.
"Kami bahkan tidak tahu ke mana kami berlari,” ungkapnya.
Banjir itu adalah hasil dari hujan lebat yang melanda sebagian besar Kolombia karena fenomena cuaca siklus La Nina. Sementara menurut lembaga meteorologi, hujan diproyeksikan akan berlanjut hingga September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News