Vaksin Covid-19 buatan perusahaan Moderna. (Frederic J. BROWN / AFP)
Vaksin Covid-19 buatan perusahaan Moderna. (Frederic J. BROWN / AFP)

FDA Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak Usia 6-17 Tahun

Medcom • 15 Juni 2022 14:30
Washington: Penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) resmi merekomendasikan otorisasi vaksin Covid-19 Moderna bagi anak-anak dan remaja berusia 6 sampai 17 tahun.
 
Sekitar 77 juta masyarakat AS telah menerima setidaknya dua dosis vaksin Moderna, yang sudah lama tersedia untuk usia 18 tahun ke atas.
 
Komite berisikan ahli dijadwalkan bertemu Rabu, 15 Juni 2022 untuk mempertimbangkan suntikan Moderna untuk anak di bawah 6 tahun, juga Pfizer-BioNTech untuk di bawah 5 tahun. Target usia termuda penerima vaksin tersebut adalah 6 bulan.

Diperkirakan permintaan vaksin Moderna untuk usia 6-17 tahun tidak akan langsung melonjak lantaran suntikan Pfizer dan BioNTech disahkan untuk anak berusia 5-11 tahun Oktober lalu. Persetujuan vaksin bagi remaja pun keluar beberapa bulan sebelumnya.
 
Meski begitu, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan hanya sekitar 30 persen rakyat berusia 5-11 tahun dan 60 persen anak berusia 12-17 tahun yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
 
"Saya ingin memberikan pilihan sebanyak mungkin untuk para orang tua, dan memperbolehkan mereka mengambil keputusan ini bagi anak-anak mereka," ujar anggota komite dan profesor UC Berkeley, Dr. Arthur Reingold, dilansir dari New York Post, Rabu, 15 Juni 2022.
 
FDA diperkirakan akan segera mengesahkan vaksin Moderna untuk usia 6-17. CDC juga perlu menyetujui penggunaan vaksin tersebut. Penasihatnya direncanakan rapat Jumat dan Sabtu mendatang.
 
Sudah lama ada kekhawatiran bahwa vaksin Moderna, yang disuntikkan dalam dosis yang lebih tinggi dibanding Pfizer/BioNTech, memiliki risiko mengakibatkan peradangan jantung yang dikenal sebagai miokarditis dan perikarditis, terutama pada pria muda.
 
Beberapa negara di Eropa membatasi penggunaan vaksin Moderna untuk kelompok usia muda setelah pengawasan menunjukkan bahwa vaksin itu memiliki keterkaitan dengan risiko peradangan jantung yang lebih tinggi, dan FDA menunda peninjauan vaksin itu untuk meneliti risiko miokarditis. (Kaylina Ivani)
 
Baca:  FDA: Vaksin Covid-19 Pfizer Terlihat Efektif untuk Balita
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan