Dilansir dari Malay Mail, Kamis, 3 Februari 2022, Gedung Putih menyampaikan kedua pihak “memastikan dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.”
Dalam pembahasan itu, turut dibahas koordinasi yang sedang berlangsung antara kedua diplomasi dan persiapan untuk menerapkan kerugian yang cepat dan berat bagi ekonomi Rusia, apabila meneruskan rencana invasi Ukraina.
Tak lama sebelum itu, Macron sempat mengatakan ia mungkin akan mengunjungi Rusia untuk mencari solusi diplomatis.
“Presiden Biden dan Presiden Macron sepakat untuk tim mereka akan tetap berhubungan dekat, termasuk dalam konsultasi dengan sekutu NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan EU (Uni Eropa), mengenai pendekatan yang terkoordinasi dan komprehensif kami untuk mengendalikan isu ini,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Rusia telah mengirimkan lebih dari 100.000 tentara bersenjata di sekitar Ukraina. AS dan sekutunya menuduh Moskow sedang bersiap menyerang bekas Uni Soviet tersebut, yang kini memiliki ambisi untuk bergabung dengan institusi barat, termasuk NATO.
Moskow menyampaikan pasukannya ada di sana lantaran mendapatkan ancaman dari AS beserta sekutunya. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News