Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. (AFP)
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. (AFP)

Pentagon: Iran Tak Boleh Balas Lagi Serangan Israel

Willy Haryono • 27 Oktober 2024 13:03
Washington: Seiring kondisi yang masih sangat tidak stabil di Timur Tengah menyusul serangan balasan Israel terhadap target militer di Iran, Amerika Serikat (AS) memperingatkan Teheran agar tidak melancarkan serangan balasan lagi ke musuh bebuyutannya itu.
 
Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon menyatakan bahwa serangan Israel pada Sabtu kemarin dimaksudkan untuk menandai berakhirnya permusuhan antara kedua negara, setelah Iran meluncurkan salvo rudal ke Israel pada 1 Oktober.
 
"Iran tidak boleh membuat kesalahan dengan menanggapi serangan Israel, yang seharusnya menandai berakhirnya aksi saling serang ini," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, mengutip dari laman India Today, 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel memilih targetnya di Iran berdasarkan kepentingan nasional, bukan sebagai tanggapan atas perintah AS. Pernyataannya tersebut merupakan tanggapan atas laporan media yang mengklaim bahwa Israel telah menahan diri untuk tidak menyerang fasilitas gas dan minyak Iran karena tekanan AS. 
 
"Israel memilih target serangan terlebih dahulu berdasarkan kepentingan nasionalnya dan bukan berdasarkan perintah Amerika. Beginilah adanya, dan beginilah adanya nanti,” kata kantor PM Israel.
 
Menurut para ahli, citra satelit menunjukkan bahwa serangan udara Israel menghantam gedung-gedung yang digunakan Iran untuk mencampur bahan bakar padat bagi rudal balistik.
 
Seorang mantan inspektur senjata PBB mengatakan bahwa Israel menyerang Parchin, sebuah kompleks militer besar di dekat Teheran, dan juga mencatat bahwa serangan tersebut mungkin telah "secara signifikan menghambat kemampuan Iran untuk memproduksi rudal secara massal."
 
Setelah serangan itu, beberapa pertemuan tingkat tinggi diadakan di Teheran untuk menentukan ruang lingkup respons Iran. Teheran tampaknya mengecilkan skala dari serangan itu, dengan mengatakan kerusakannya "sangat minimal" seraya menambahkan bahwa beberapa pangkalan Garda Revolusi di dalam dan sekitar Teheran juga terkena serangan.
 
Sementara itu pada Sabtu malam, tentara Israel melonggarkan pembatasan keselamatan tertentu bagi penduduk di Israel utara, yang menunjukkan bahwa mereka tidak mengantisipasi serangan skala besar langsung dari Iran atau proksi regionalnya. Keputusan itu dibuat setelah "penilaian situasional," menurut pejabat di Tel Aviv.
 
Kelompok militan yang didukung Iran di Lebanon, Hizbullah, memperingatkan penduduk dari puluhan "permukiman" Israel untuk segera mengungsi. Kelompok itu, dalam sebuah peringatan video, mengatakan mereka telah menjadi target yang sah karena adanya pasukan Israel yang disiagakan di sana.
 
Baca juga:  UEA dan Arab Saudi Sama-Sama Kecam Keras Serangan Israel ke Iran
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan