Nord Stream 1, yang beroperasi di dasar Laut Baltik ke Jerman, telah menjadi fokus utama di Eropa sejak Rusia mereka melakukan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari.
Jaringan pipa Nord Stream 1 tidak beroperasi selama pemeliharaan tahunan pada periode 11-21 Juli. Beberapa sumber mengatakan pada Reuters bahwa Nord Stream 1 diperkirakan akan melanjutkan ekspor gas sesuai dengan jadwal, namun kapasitasnya akan berkurang.
Saat ditemui di Teheran, dilansir dari The New Arab, Rabu, 20 Juli 2022, Putin mengatakan kepada wartawan bahwa ada lima unit pompa gas yang dioperasikan Siemens Energy di Nord Stream 1, sementara satu unit lainnya sedang mengalami kerusakan karena "pecahnya lapisan dalam" mesin.
"Ada dua mesin yang berfungsi di sana, mereka memompa 60 juta meter kubik per harinya. Jika satu mesin tidak berfungsi, akan tersisa satu yang menyalurkan 30 juta meter kubik," tambah Putin, seraya menambahkan bahwa satu turbin pemompaan gas akan dikirimkan untuk pemeliharaan pada 26 Juli mendatang.
Nord Stream 1 memiliki kapasitas untuk memompa lebih dari 55 miliar meter kubik per tahunnya untuk Uni Eropa – yang mana tahun lalu mengimpor sekitar 140 miliar meter kubik gas dari Rusia.
Gazprom, perusahaan raksasa energi yang dikendalikan Kremlin, memangkas ekspor gas melalui rute tersebut hingga ke kapasitas 40 persen bulan lalu, dengan alasan penundaan pengembalian turbin layanan Siemen Energy di Kanada – yang awalnya melarang pengembalian peralatan dengan alasan sanksi ekonomi terkait invasi.
Surat kabar Kommersant melaporkan pada Senin kemarin, dengan mengutip orang-orang yang mengetahui situasi tersebut, mengatakan bahwa Kanada akhirnya mengirimkan turbin yang dibutuhkan untuk Nord Stream 1 dengan pesawat pada 17 Juli setelah perbaikan peralatan selesai.
Putin juga mengungkapkan bahwa Gazprom tidak dapat disalahkan atas keterkaitan pengurangan kapasitas gas, termasuk penutupan salah satu rute melalui Ukraina ke Eropa oleh Kiev. Putin menambahkan bahwa Gazprom siap memenuhi kewajibannya di bidang ekspor gas. (Gracia Anggellica)
Baca: Jerman Hentikan Persetujuan Nord Stream 2 Jadi Buntut Pengakuan Kemerdekaan Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News