Selang 35 hingga 40 menit kemudian, polisi tiba di lokasi dan menemukan sejumlah orang tewas serta beberapa lainnya yang terluka di dalam Walmart.
Polisi meyakini pelaku penembakan termasuk dari mereka yang ditemukan tewas. Penembakan berhenti ketika polisi tiba, kata Kosinski. Ia belum dapat memastikan jumlah pasti orang yang tewas, dengan mengatakan bahwa "mungkin 10 atau kurang dari itu."
Dikutip dari The Age, Rabu, 23 November 2022, Kosinski mengatakan polisi tidak melepaskan tembakan dalam peristiwa ini. Namun ia juga belum dapat memastikan apakah pelaku penembakan itu tewas akibat bunuh diri atau bukan.
Mike Kafka, juru bicara layanan kesehatan Sentara Healthcare, mengatakan via pesan tertulis bahwa lima pasien dari penembakan Walmart di Chesapeake sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Norfolk. Kondisi mereka belum dapat dipastikan.
Penembakan di Walmart Virginia terjadi tiga hari setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah kelab malam LGBTQ di Colorado. Penembakan tersebut menewaskan lima setidaknya lima orang dan melukai 17 lainnya. Pelaku penembakan ditangkap setelah dua pelanggan di Club Q menjegal dan memukulinya.
Baca: Tersangka Penembakan di Colorado Diduga Pernah Ancam Ibunya dengan Bom
Dalam sebuah pernyataan resmi, manajemen Walmart mengaku "terkejut" dengan insiden di toko wilayah Chesapeake. Mereka mengatakan akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
Penembakan terbaru di Virginia ini membawa kembali ingatan tentang peristiwa serupa di Walmart pada 2019. Kala itu, seorang individu bersenjata api menembaki warga orang Meksiko di sebuah toko di El Paso, menewaskan setidaknya 22 orang. Walmart tidak memiliki petugas keamanan hari itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id