Polisi Polandia di lokasi jatuhnya rudal dari Ukraina. Foto: AFP
Polisi Polandia di lokasi jatuhnya rudal dari Ukraina. Foto: AFP

Akibat Rudal Nyasar, Perselisihan Ukraina dan Sekutu Barat Semakin Keruh

Medcom • 17 November 2022 11:57
Warsawa: Perselisihan pecah antara Ukraina dan sekutu Baratnya mengenai rudal yang menghantam pada Selasa, 15 November 2022 di sebuah desa Polandia, Przewodow. Rudal itu diperkirakan berasal dari Ukraina dan atas kejadian tersebut telah menewaskan 2 orang.
 
Polandia dan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pasukan pertahanan udara Ukraina kemungkinan menembakkannya selama serangan Rusia.
 
Tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras menyalahkan Rusia. "Tidak ragu bahwa itu bukan rudal kami," tutur Presiden Zelensky, dikutip Anadolu, Kamis, 17 November 20222.
 
Seorang diplomat dari negara NATO menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Zelensky.

 "Ini semakin konyol. Ukraina menghancurkan kepercayaan (kami) pada mereka. Tidak ada yang menyalahkan Ukraina dan mereka secara terbuka berbohong. Ini lebih merusak daripada misil," menurut ke harian Inggris The Financial Times.
 
Meskipun insiden itu menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi antara Rusia dan NATO, di mana Polandia adalah salah satu anggotanya. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, tidak ada indikasi bahwa ledakan Selasa terjadi akibat serangan yang disengaja terhadap wilayah aliansi atau bahwa ada persiapan untuk serangan semacam itu.
 
"Insiden itu kemungkinan disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina yang ditembakkan untuk mempertahankan wilayah Ukraina dari serangan rudal jelajah Rusia," kata Stoltenberg di Brussel setelah pertemuan darurat NATO.
 
Namun, dia menekankan bahwa insiden itu bukan kesalahan Ukraina karena Rusia malah memikul tanggung jawab akhir saat melanjutkan perangnya melawan Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari.
 
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan ada kemungkinan besar rudal itu ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina. Polandia "tidak memiliki bukti" bahwa itu diluncurkan oleh Rusia, kata Duda kepada wartawan.
 
Sementara Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson, mendukung pandangan Polandia.
 
"Kami tidak melihat apa pun yang bertentangan dengan penilaian awal Presiden Duda bahwa ledakan ini kemungkinan besar merupakan hasil dari rudal pertahanan udara Ukraina yang sayangnya mendarat di Polandia," pungkas Watson. (Mustafidhotul Ummah)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan