Ia menuturkan, Ratu dikagumi karena keanggunan dan martabatnya selama beberapa dekade perubahan. Ia juga mengingat Ratu Elizabeth berbicara dengan menyentuh kepada para delegasi dalam KTT Iklim COP26 di Glasgow tahun lalu.
"Sebagai Kepala Negara Inggris yang paling lama hidup dan memerintah, Ratu Elizabeth II secara luas dikagumi karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia," kata Guterres, dikutip dari The Guardian, Jumat, 9 September 2022.
Menurut Guterres, Ratu Elizabeth II adalah kehadiran yang meyakinkan selama beberapa dekade perubahan besar, termasuk dekolonisasi Afrika dan Asia, serta evolusi Persemakmuran. Ia mengatakan, sang ratu adalah teman baik PBB.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia dalam Usia 96 Tahun
Ratu Elizabeth pernah mengunjungi Markas Besar PBB di New York dua kali. "Dia sangat berkomitmen untuk banyak kegiatan amal dan lingkungan dan berbicara dengan penuh semangat kepada para delegasi pada pembicaraan iklim COP26 di Glasgow," ucapnya.
"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II atas dedikasinya yang tak tergoyahkan seumur hidup untuk melayani rakyatnya. Dunia akan lama mengingat pengabdian dan kepemimpinannya," ujar Guterres.
Ratu Elizabeth II, penguasa terlama dalam sejarah Inggris, meninggal dunia pada usia 96 tahun. Kematiannya diumumkan Istana Buckingham pada Kamis sore waktu setempat.
Sebagai Ratu Inggris dan 14 kerajaan lainnya, dan kepala Persemakmuran 54 negara, Elizabeth II dengan mudah menjadi kepala negara yang paling dikenal di dunia selama masa pemerintahan yang luar biasa panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News