Indonesia Perkuat Kerja Sama Sektor Ketenagakerjaan dengan Belanda. (Foto: Dok. Kemenaker)
Indonesia Perkuat Kerja Sama Sektor Ketenagakerjaan dengan Belanda. (Foto: Dok. Kemenaker)

Kemenaker Sebut Belanda Butuh Perawat dari Indonesia

Gervin Nathaniel Purba • 26 Juni 2021 19:00
Catania: Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Hindun Anisah mengatakan, Belanda saat ini sedang membutuhkan caregiver (pengasuh) dan perawat dalam jumlah besar. Saat ini, jumlah penduduk yang memasuki usia tua semakin meningkat di Belanda.
 
"Ini tentu menjadi peluang bagus untuk penempatan specified skilled workers asal Indonesia pada sektor kesehatan (perawat dan caregiver)," kata Hindun, dikutip keterangan tertulis, Sabtu, 26 Juni 2021.
 
Karena kebutuhan yang besar, hal ini mendorong Belanda untuk memperpanjang kembali kerja sama sektor ketenagakerjaan terkait perlindungan sosial yang telah habis masa berlakunya. Pemerintah Belanda mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan evaluasi bersama dan memperpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut.

Pembahasan itu dilakukan di sela-sela pertemuan G20, Catania, Italia, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, delegasi Indonesia dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi. Sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Menteri Sosial dan Ketenagakerjaan Wouter Koolmees.
 
"Kami menyambut baik rencana evaluasi dan perpanjangan MoU perlindungan sosial. Dengan kerja sama ini, kami yakin kedua negara dapat meningkatkan perlindungan sosial bagi tenaga kerja,” kata Hindun.
 
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan M Reza Hafiz Akbar mengatakan, Pemerintah Indonesia mendapat dukungan dari Pemerintah Belanda untuk kesuksesan presidensi tahun depan. Hal ini berkaitan dengan residensi Indonesia di Employment Working Group (EWG) pada 2022.
 
Pemerintah Belanda memberikan dukungannya, khususnya terhadap dua isu, yaitu sustainable job creation and inclusive labour market towards changing world of work, guna mendukung pekerja disabilitas untuk masuk ke dalam pasar kerja melalui penyediaan program pelatihan kerja dan penyediaan perlindungan sosial.
 
"Isu kedua terkait dengan human capacity development for sustainable growth of productivity, di mana Pemerintah Belanda memiliki pandangan yang sama dengan Pemerintah Indonesia bahwa program pelatihan kerja bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun juga semua pihak termasuk pemberi kerja dan serikat pekerja," kata Reza.
 
Isu yang dibahas lainnya, tambah Reza, terkait dengan pelatihan vokasi berbasis komunitas yang menjadi salah satu isu prioritas Indonesia. Tercatat, Kemenaker telah mendirikan 2.127 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas guna peningkatan SDM Indonesia hingga 2021. 
 
"Pemerintah Belanda akan mendukung program ini, sehingga dapat menjadi solusi dalam pengembangan kompetensi berbasis komunitas sosial," kata Reza.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan