Denver: Seorang penumpang laki-laki melakukan penyerangan secara fisik terhadap seorang pramugari American Airlines. Pihak maskapai mengatakan ini adalah salah satu serangan yang terburuk.
“Penyerangan secara fisik oleh seorang penumpang laki-laki terhadap pramugari American Airlines merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah maskapai ini,” ujar CEO American Airlines, Doug Parker.
Sebelumnya, pramugari tersebut diserang dalam sebuah penerbangan dari pantai ke pantai dialihkan ke Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS) pada Rabu malam.
Dilansir dari 9 News, Jumat, 29 Oktober 2021, penerbangan 976 dari Bandara Internasional John F. Kennedy, New York ke Santa Ana, California, mendarat di Denver dengan selamat. Pihak kepolisian mengeluarkan dan menangkap penumpang di lokasi tersebut.
Sebuah sumber yang mengetahui rincian insiden tersebut mengatakan “serangan itu tidak beralasan”. Pelaku diketahui penumpang pergi ke bagian belakang pesawat dan meninju pramugari dua kali di wajah dan mematahkan hidungnya.
“Ini adalah salah satu tampilan terburuk dari perilaku nakal yang pernah kita saksikan,” ujar Parker. Ia pun menambahkan, pihaknya mendukung pramugari yang terluka dan melarang laki-laki yang dituduh menyerangnya untuk kembali terbang di maskapai yang berpusat di Fort Worth, Texas, AS.
“Itu tidak cukup. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan dia dituntut semaksimal mungkin,” tegas Parker.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan, tengah menyelidiki insiden tersebut. Mereka menambahkan, tidak terdapat penangkapan yang dilakukan dan penyelidikannya sedang berlangsung.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga menegaskan pada Kamis, mereka akan menyelidiki insiden tersebut. Juru Bicara Maskapai American Airlines, Curtis Blessing menyatakan, mereka bekerja sama dengan pihak berwenang.
“Kami marah dengan laporan tentang apa yang terjadi di kapal,” tutur Blessing.
FAA mengadopsi kebijakan toleransi nol untuk penumpang yang nakal di penerbangan awal tahun ini. FAA mengatakan pada bulan Agustus lalu, telah mengeluarkan denda lebih dari 14 miliar rupiah bagi penumpang yang nakal pada 2021.
Satu denda sebesar Rp637 juta diumumkan pada Agustus terhadap seorang penumpang yang dituduh melemparkan barang bawaannya ke penumpang lain dan, sambil berbaring di lantai lorong. “Dia mencengkram pergelangan kaki pramugari dan meletakkan kepalanya di atas roknya,” laporan mengenai kejadian saat itu.
Dalam pembaruan terbarunya, FAA pun mengatakan, terdapat 4.941 laporan penumpang nakal tahun ini. Survei oleh Asosiasi Pramugari (AFA) yang dirilis pada Juli lalu menemukan, dari lima ribu pramugari, 85 persen mengatakan, mereka telah menangani penumpang yang nakal pada 2021.
Sebanyak 61 persen penumpang yang mengganggu disebut telah menggunakan bahasa seksis, rasis dan atau homofobia terhadap awak kabin. Sementara 17 persen awak kabin lainnya mengatakan, mereka telah menjadi korban serangan fisik tahun ini. (Nadia Ayu Soraya)
“Penyerangan secara fisik oleh seorang penumpang laki-laki terhadap pramugari American Airlines merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah maskapai ini,” ujar CEO American Airlines, Doug Parker.
Sebelumnya, pramugari tersebut diserang dalam sebuah penerbangan dari pantai ke pantai dialihkan ke Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS) pada Rabu malam.
Dilansir dari 9 News, Jumat, 29 Oktober 2021, penerbangan 976 dari Bandara Internasional John F. Kennedy, New York ke Santa Ana, California, mendarat di Denver dengan selamat. Pihak kepolisian mengeluarkan dan menangkap penumpang di lokasi tersebut.
Sebuah sumber yang mengetahui rincian insiden tersebut mengatakan “serangan itu tidak beralasan”. Pelaku diketahui penumpang pergi ke bagian belakang pesawat dan meninju pramugari dua kali di wajah dan mematahkan hidungnya.
“Ini adalah salah satu tampilan terburuk dari perilaku nakal yang pernah kita saksikan,” ujar Parker. Ia pun menambahkan, pihaknya mendukung pramugari yang terluka dan melarang laki-laki yang dituduh menyerangnya untuk kembali terbang di maskapai yang berpusat di Fort Worth, Texas, AS.
“Itu tidak cukup. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan dia dituntut semaksimal mungkin,” tegas Parker.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan, tengah menyelidiki insiden tersebut. Mereka menambahkan, tidak terdapat penangkapan yang dilakukan dan penyelidikannya sedang berlangsung.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga menegaskan pada Kamis, mereka akan menyelidiki insiden tersebut. Juru Bicara Maskapai American Airlines, Curtis Blessing menyatakan, mereka bekerja sama dengan pihak berwenang.
“Kami marah dengan laporan tentang apa yang terjadi di kapal,” tutur Blessing.
FAA mengadopsi kebijakan toleransi nol untuk penumpang yang nakal di penerbangan awal tahun ini. FAA mengatakan pada bulan Agustus lalu, telah mengeluarkan denda lebih dari 14 miliar rupiah bagi penumpang yang nakal pada 2021.
Satu denda sebesar Rp637 juta diumumkan pada Agustus terhadap seorang penumpang yang dituduh melemparkan barang bawaannya ke penumpang lain dan, sambil berbaring di lantai lorong. “Dia mencengkram pergelangan kaki pramugari dan meletakkan kepalanya di atas roknya,” laporan mengenai kejadian saat itu.
Dalam pembaruan terbarunya, FAA pun mengatakan, terdapat 4.941 laporan penumpang nakal tahun ini. Survei oleh Asosiasi Pramugari (AFA) yang dirilis pada Juli lalu menemukan, dari lima ribu pramugari, 85 persen mengatakan, mereka telah menangani penumpang yang nakal pada 2021.
Sebanyak 61 persen penumpang yang mengganggu disebut telah menggunakan bahasa seksis, rasis dan atau homofobia terhadap awak kabin. Sementara 17 persen awak kabin lainnya mengatakan, mereka telah menjadi korban serangan fisik tahun ini. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id