Petugas dan warga mencari korban gempa bumi di Besnaya, Suriah, 6 Februari 2023. (OMAR HAJ KADOUR / AFP)
Petugas dan warga mencari korban gempa bumi di Besnaya, Suriah, 6 Februari 2023. (OMAR HAJ KADOUR / AFP)

WHO: Angka Kematian Gempa Turki dan Suriah Berpotensi Lampaui 20.000

Willy Haryono • 07 Februari 2023 08:07
Jenewa: Angka kematian akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah telah menewaskan setidaknya 3.700 orang dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka hingga Senin, 6 Februari 2023. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi bahwa jumlah korban tewas ini dapat terus bertambah, bahkan hingga melampaui 20.000.
 
"Ada potensi keruntuhan (bangunan) lebih lanjut, dan angka kematian biasanya meningkat delapan kali lipat dari data awal," ucap pejabat darurat WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, saat jumlah korban tewas masih berkisar 2.600.
 
"Sayangnya, kami selalu melihat hal serupa dalam bencana gempa bumi. Laporan awal jumlah korban tewas atau terluka biasanya akan bertambah signifikan dalam sepekan ke depan," sambungnya, dikutip dari laman Guardian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cuaca dingin yang membekukan, baik di Turki dan Suriah, menambah penderitaan ribuan orang yang terluka atau kehilangan tempat tinggal dan menghambat upaya untuk menemukan korban selamat.
 
Gempa berkekuatan besar itu meruntuhkan seluruh blok apartemen di kota-kota Turki dan menumpuk lebih banyak kehancuran pada jutaan warga Suriah yang terlantar akibat perang bertahun-tahun.
 
Koneksi internet yang buruk dan jalan yang rusak antara beberapa kota yang paling parah terkena dampak di selatan Turki, rumah bagi jutaan orang, menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampaknya.
 
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyampaikan ucapan duka cita dan mengaku siap memberikan bantuan apa pun kepada Turki dan Suriah.
 
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington sudah merespons situasi gempa di Turki dan Suriah dengan mengerahkan USAID dan beberapa mitra pemerintah federal lainnya.
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada 45 negara yang telah menawarkan bantuan kepada Turki.
 
Menurut Erdogan, gempa kali ini merupakan yang terbesar di Turki sejak tahun 1939. Gempa yang dimaksud Erdogan adalah gempa bumi Erzincan, yang diyakini telah menewaskan sekitar 33.000 orang. Gempa lain di Turki pada 1999 telah menewaskan lebih dari 17.000 orang.
 
Baca juga:  Guterres Berduka atas Gempa Turki dan Suriah, PBB Siap Membantu
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif