Erdogan "menyoroti pentingnya peran Turki dalam penghentian konflik Rusia-Ukraina melalui negosiasi" dan "berterima kasih kepada Presiden Putin atas sikap positifnya mengenai perpanjangan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam," menurut pernyataan dari Direktorat Komunikasi Turki dan dikutip The State.
Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki Juli lalu, memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina untuk melakukan perjalanan ekspor dengan aman melalui Laut Hitam.
Rusia setuju untuk memperpanjang kesepakatan tersebut selama 60 hari pada akhir pekan lalu, tetapi memperingatkan bahwa perpanjangan lebih lanjut akan membutuhkan pelonggaran sanksi negara-negara Barat.
Meski Turki mempertahankan sebagian besar hubungan ekonominya dengan Rusia selama perang di Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022, Ankara memerintahkan sejumlah perusahaan untuk menghentikan transit barang ke Rusia yang disetujui oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
Seruan Erdogan untuk gencatan senjata dan negosiasi datang setelah langkah serupa untuk mengakhiri permusuhan yang dibuat oleh Tiongkok dan Belarusia awal bulan ini.
Namun, upaya kedua negara tersebut sebagian besar dipandang dengan skeptis oleh Barat, karena keduanya tampaknya justru semakin dekat dengan Rusia.
Baca juga: Setahun Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Tolak Bantuan Tiongkok Jadi Moderator Damai
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News