DK PBB memiliki 15 anggota, dan setiap dari mereka memiliki satu suara. Di bawah Piagam PBB, semua Negara Anggota wajib mematuhi keputusan Dewan.
Setiap anggota DK PBB bergiliran menjadi ketua dan digilir setiap bulan sesuai abjad Bahasa Inggris.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mengutip dari Euronews, Sabtu, 1 April 2023, terakhir kalinya Rusia memegang presidensi DK PBB adalah Februari 2022, di bulan terjadinya invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina.
Pada 23 Februari lalu, hampir satu tahun sejak invasi Rusia ke Ukraina, Majelis Umum PBB menuntut penarikan pasukan Rusia dari negara tetangganya itu. Seruan disampaikan sesuai dengan Piagam PBB.
Dalam sesi khusus darurat kesebelas yang dilanjutkan, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi baru yang menyerukan diakhirinya perang Rusia di Ukraina.
Hasil dari sesi darurat tersebut adalah, 141 Negara Anggota mendukung dan tujuh menentang: Belarusia, Republik Demokratik Rakyat Korea, Eritrea, Mali, Nikaragua, Rusia, dan Suriah. Di antara 32 negara yang abstain adalah Tiongkok, India, dan Pakistan.
Rusia berencana mengadakan pertemuan informal DK PBB di awal April tentang apa yang dikatakannya sebagai "situasi sebenarnya" dari anak-anak Ukraina yang dikabarkan dideportasi secara ilegal ke Negeri Beruang Merah.
Masalah deportasi anak-anak Ukraina itu telah membuat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Penangkapan untuk Putin
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id