Potret Raja Charles III yang dibuat oleh pelukis Lawrence Yeo. Foto: BBC/Lawrence Yeo
Potret Raja Charles III yang dibuat oleh pelukis Lawrence Yeo. Foto: BBC/Lawrence Yeo

Lukisan Potret Pertama Raja Charles III Tuai Kritik di Dunia Maya

Medcom • 15 Mei 2024 17:32
London: Raja Charles III menandai pemerintahan pertama minggu ini dengan meluncurkan potret resmi pertama dirinya sejak penobatannya sejak tahun lalu.
 
Charles dan istrinya Ratu Camilla hadir pada Selasa, 14 Mei 2024 ketika potret raja diresmikan di Istana Buckingham.
 
Potret yang tingginya lebih dari 180 centimeter itu dilukis selama tiga tahun oleh seorang seniman yang tinggal di Inggris, Jonathan Yeo.

Menurut pihak Istana, lukisan itu menampilkan latar belakang merah mencolok dan menunjukkan Charles mengenakan seragam Pengawal Welsh saat ia diangkat menjadi Kolonel Resimen pada 1975.
 
Lukisan itu pertama kali dipesan tahun 2020 ketika Charles masih menjadi Pangeran Wales, gelar yang kemudian diberikan kepada putra sulungnya Pangeran William setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 2022.
 
Lukisan Potret Pertama Raja Charles III Tuai Kritik di Dunia Maya
Potret Raja Charles III. Foto: Lawrence Yeo
 
Menurut Yeo, kupu-kupu yang terletak di atas bahu Charles dalam lukisan itu mewakili transformasinya sebagai raja.
 
“Saat saya memulai proyek ini, Yang Mulia Raja masih tetap menjadi Yang Mulia Pangeran Wales, dan seperti kupu-kupu yang saya lukis melayang di atas bahunya. Potret ini telah berkembang seiring dengan transformasi peran subjek dalam kehidupan publik kita,” kata Yeo dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC News, Rabu, 15 Mei 2024.
 
“Saya melakukan yang terbaik untuk menangkap pengalaman hidup yang terukir di wajah setiap pengasuh,” tutur Yeo.
 
Pelukis itu menuturkan tujuannya untuk membuat referensi pada tradisi potret Kerajaan dengan cara mencerminkan bentuk pemerintahan Monarki abad ke-21.
 
“Di atas segalanya, untuk mengomunikasikan sisi kemanusiaan yang mendalam dari subjek tersebut. Saya sangat berterima kasih atas hal tersebut, kesempatan untuk menangkap orang yang luar biasa dan unik, terutama pada momen bersejarah menjadi Raja,” ungkapnya.
 
Melansir ABC News, pihak Istana menyatakan Yeo melukis potret itu dalam studionya di London, antara empat sesi bersama Charles dari tahun 2021 hingga 2023.
 
Lukisan itu akan dipamerkan selama satu bulan mulai 16 Mei 2024 di Philip Mold Gallery, London. Kemudian, lukisan tersebut akan digantung di Draper's Hall sebagai sebuah bangunan bersejarah London yang awalnya milik Raja Henry VIII.


Reaksi beragam

Lukisan modern tak terduga dan warna merahnya yang berani menarik reaksi beragam dengan cepat secara online, termasuk bagian komentar unggahan Instagram Istana tentang potret tersebut.
 
“Menurut saya ini indah dan merupakan terobosan dari potret tradisional,” tulis salah satu warganet.
 
“Maaf, tapi potretnya seperti di neraka,” tulis warganet lainnya.
 
Sementara itu, warganet melihat sedikit dari kedua sisi menuliskan bahwa akan menyukai lukisan tersebut jika warnanya selain merah. 
 
“Dia benar-benar menangkap esensi dirinya di wajahnya, tetapi beraninya warna merah tidak cocok dengan kelembutan ekspresinya,” jelas warganet lain.
 
Salah satu warganet juga mengharapkan potret yang berkaitan dengan alam untuk Charles yang dikenal sebagai pejuang lingkungan.
 
“Mengingat kecintaannya pada alam dan pelestarian, saya heran tidak ada pemandangan alam yang tergambar di belakangnya,” tulis salah satu warganet. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan