Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. (AFP)
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. (AFP)

Uni Eropa Bakal Luncurkan Misi 'Pelindung' di Laut Merah Medio Februari

Marcheilla Ariesta • 01 Februari 2024 13:54
Brussels: Negara anggota Uni Eropa ingin meluncurkan misi angkatan laut di Laut Merah pada pertengahan Februari untuk melindungi kapal komersil dari serangan kelompok pemberontak Houthi. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, mereka akan memutuskan strukturnya pada hari ini, Rabu, 31 Januari 2024.
 
Banyak pengirim barang komersial telah mengalihkan kapal mereka menyusul serangan yang dilakukan oleh Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman. Kelompok itu mengatakan, mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap Palestina ketika serangan militer Israel terhadap warga Palestina di Gaza terus berlanjut.
 
Kelompok Houthi bersikeras bahwa mereka hanya menargetkan kapal dagang yang terhubung dengan Israel dalam upaya menghentikan apa yang diyakini banyak orang sebagai genosida yang terjadi di wilayah pendudukan Palestina.

“Tidak semua negara anggota bersedia berpartisipasi namun tidak ada yang akan menghalangi,” kata Borrell, dilansir dari Middle East Monitor.
 
“Saya berharap pada 17 (Februari) misi tersebut dapat diluncurkan,” imbuhnya.
 
Dia menambahkan bahwa tujuan pertemuan para anggota Uni Eropa hari ini adalah untuk memilih negara pemimpin, dan menguraikan di mana misi tersebut akan bermarkas, siapa yang akan berpartisipasi dan dengan aset apa.
 
Borrell mengatakan bahwa operasi UE akan diberi nama Aspides (Pelindung). Mandat dari operasi ini untuk melindungi lalu lintas komersial dan mencegat serangan, namun tidak mengambil bagian dalam serangan terhadap Houthi.
 
Prancis, Yunani dan Italia telah menunjukkan minat untuk memimpin misi tersebut, dengan tujuh negara sejauh ini mengindikasikan bahwa mereka bersedia mengirim aset angkatan laut, kata para diplomat.
 
Mereka menjelaskan bahwa hal ini akan didasarkan pada misi UE yang ada di wilayah tersebut. Operasi tersebut awalnya akan melibatkan tiga kapal di bawah komando UE.
 
Prancis dan Italia sudah memiliki kapal perang di wilayah tersebut, dan Jerman berencana mengirim kapal fregat Hesse ke wilayah tersebut.
 
Baca juga: Diserang Rudal Houthi, Kapal Tanker Inggris di Teluk Aden Terbakar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan