Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), semakin banyak terjadi tragedi di bidang kesehatan di Gaza, termasuk kematian sejumlah bayi akibat berat badan mereka yang terlalu rendah.
"Ada juga sejumlah wanita hamil yang mengalami kekurangan berat badan. Ini komplikasi yang terjadi jika Anda mencoba untuk hamil tapi kekurangan nutrisi," kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam konferensi pers PBB di Jenewa, seperti dilansir dari Anadolu Agency pada Rabu, 20 Maret 2024.
"Kami semakin sering melihat anak-anak berada di ambang kematian karena kelaparan, dan pekerjaan kami saat ini adalah mendirikan pusat stabilisasi malnutrisi," sambungnya.
Harris mengatakan bahwa pusat stabilisasi malnutrisi sudah berdiri di Korea Selatan, dan sekarang mereka berharap bisa membangun yang sama di Korea Utara.
Untuk mendirikan pusat-pusat seperti itu, WHO perlu membawa material dalam skala besar. Mengingat kondisi akses masuk Gaza saat ini, membawa material untuk membangun pusat stabilisasi malnutrisi belum memungkinkan.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan ke Gaza sejak operasi lintas batas kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 31.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan balasan Israel, dan hampir 74.000 lainnya terluka.
Kelaparan akan segera terjadi di Gaza, menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang mengatakan bahwa hanya banyaknya pasokan makanan yang lebih banyak dan akses yang berkelanjutan yang akan menyelamatkan nyawa. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Bersama WHO, Tim Medis MER-C Indonesia Berhasil Masuk Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News