Mantan senator Bill Nelson yang merupakan kandidat administrator NASA berbicara di hadapan Senat AS pada 21 April 2021. (Graeme Jennings / POOL / AFP)
Mantan senator Bill Nelson yang merupakan kandidat administrator NASA berbicara di hadapan Senat AS pada 21 April 2021. (Graeme Jennings / POOL / AFP)

NASA Sebut Tiongkok Tak Bertanggung Jawab atas Jatuhnya Puing Roket

Marcheilla Ariesta • 09 Mei 2021 17:03
Washington: Administrator Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bill Nelson, berkomentar mengenai jatuhnya puing roket Long March 5B milik Tiongkok. Setelah sempat dikhawatirkan jatuh ke area berpenduduk, puing-puing roket tersebut jatuh di perairan Samudra Hindia dekat Maladewa.
 
"Negara penjelajah luar angkasa harus meminimalisasi risiko terhadap manusia dan properti di Bumi dari peristiwa masuknya objek antariksa," kata Nelson di situs resmi NASA pada Minggu, 9 Mei 2021.
 
Mantan senator itu juga meminta agar negara-negara penjelajah luar angkasa, termasuk Tiongkok, untuk memaksimalkan transparansi terkait operasi antariksa mereka.

Terkait peristiwa jatuhnya puing Long March 5B, Nelson menilai Tiongkok telah gagal memenuhi standar tanggung jawab sebagai salah satu negara penjelajah luar angkasa.
 
"Jelas Tiongkok gagal memenuhi standar tanggung jawab terkait puing-puing luar angkasa mereka," ucapnya.
 
"Merupakan hal penting bagi Tiongkok dan semua negara antariksa serta entitas komersial untuk bertindak secara bertanggung jawab dan transparan demi memastikan keselamatan, stabilitas, keamanan, dan keberlanjutan jangka panjang dari aktivitas luar angkasa," imbuh Nelson.
 
Sisa-sisa puing roket terbesar Tiongkok telah kembali memasuki Bumi dan jatuh di Samudra Hindia dekat Maladewa. Menurut laporan media nasional Tiongkok hari ini, sebagian besar puing roket telah terbakar di atmosfer Bumi.
 
Baca:  Puing Roket Tiongkok Masuk ke Bumi, Jatuh di Dekat Maladewa
 
Separuh bagian dari roket Long March 5B milik Tiongkok memasuki atmosfer Bumi pada pukul 10.24 waktu Beijing. Serpihan roket yang sebagian besarnya sudah terbakar di atmosfer itu kemudian jatuh di koordinat 72.47 bujur timur dan 2.65 lintang utara.
 
Long March 5B -- terdiri dari satu bagian inti dan empat booster -- meluncur dari pulau Hainan, Tiongkok, pada 29 April dengan membawa modul Tianhe. Peluncuran dilakukan untuk mengirim benda-benda yang dibutuhkan untuk membangun ruangan bagi astronot di stasiun luar angkasa permanen Tiongkok.
 
Peluncuran Long March 5B akan diikuti 10 misi tambahan sampai stasiun luar angkasa Tiongkok selesai dibangun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan