Pidato disampaikan usai media AS merilis sebuah rekaman suara, yang di dalamnya terdengar Trump mendesak pejabat negara bagian Georgia untuk mencarikannya suara ekstra dalam pemilu AS 2020.
"Tidak mungkin kita kalah di Georgia. Sangat tidak mungkin. Ini adalah pemilu yang sudah dicurangi," kata Trump dalam pernyataan pembukaannya di Georgia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya telah menjalani dua pemilu. Saya menang di keduanya," lanjut dia, dikutip dari laman Anadolu Agency pada Selasa, 5 Januari 2021.
Meski Joe Biden telah dinyatakan sebagai presiden terpilih AS, Trump masih menolak mengakui kekalahan. Dalam dua bulan terakhir, Trump menghabiskan segenap energinya untuk menentang hasil pemilu AS 2020.
"Jika (Partai) Demokrat meraih Senat dan Gedung Putih, maka kita akan menentangnya habis-habisan," tutur Trump.
Pemungutan suara putaran kedua di Georgia akan menentukan nasib Senat AS. Terdapat dua pemungutan suara di Georgia, yakni antara Senator David Perdue asal Partai Republik melawan Jon Ossoff dari Demokrat.
Pertarungan kedua berlangsung antara Senator Kelly Loeffler dari Republik melawan Raphael Warnock di kubu Demokrat.
Jika Demokrat menang dalam pemungutan suara putaran kedua di Georgia, maka mereka akan meraih dua kursi di Senat. Tambahan dua kursi di Senat dapat memuluskan langkah Biden dalam meloloskan sejumlah undang-undang.
Menjelang pemungutan suara putaran kedua di Georgia, Trump terdengar menekan pejabat Georgia Brad Raffensperger dalam sebuah rekaman audio. Trump terdengar meminta Raffensperger mencarikannya 11 ribu lebih suara untuk mengungguli perolehan Biden.
Raffensperger mengaku enggan mengangkat telepon Trump, dan mengatakan bahwa data-data yang disodorkan presiden jauh dari kata akurat.
Baca: FBI Diminta Selidiki Dugaan Trump Minta Suara Ekstra di Georgia
(WIL)