Pemimpin oposisi Belarusia Svetlana Tikhanovskaya. (Foto: AFP/Sergei Gapon)
Pemimpin oposisi Belarusia Svetlana Tikhanovskaya. (Foto: AFP/Sergei Gapon)

Uni Eropa Diminta Tidak Akui Hasil Pemilu Belarusia

Marcheilla Ariesta • 19 Agustus 2020 19:04
Minsk: Pemimpin oposisi Belarusia Svetlana Tikjanovskaya meminta para pemimpin Uni Eropa untuk tidak mengakui hasil pemilihan umum presiden di negara tersebut pada 9 Agustus lalu. Menurutnya, pemilu Belarusia sudah dicurangi.
 
"Saya meminta Anda semua untuk tidak mengakui pemilu yang curang ini," kata Tikhanovskaya dalam pidatonya di hadapan Dewan Eropa yang diunggah di akun Youtube.
 
"Untuk memfasilitasi transisi kekuasaan secara damai di Belarusia, saya telah memprakarsai Dewan Koordinasi Nasional Belarus," imbuhnya.

Dikutip dari laman TASS, Rabu, 19 Agustus 2020, dewan tersebut akan memimpin proses transisi kekuasaan secara damai melalui dialog. Tikhanovskaya menuturkan, dewan tersebut akan segera menyerukan pilpres ulang yang adil dan demokratis di bawah pengawasan internasional.
 
Selain itu, Tikhanovskaya juga meminta para pemimpin Eropa untuk menghormati prinsip-prinsip hukum internasional, kedaulatan, dan pilihan rakyat Belarusia.
 
Saat ini, Tikhanovskaya berada di Lithuania. Pidatonya diunggah menjelang Konferensi Tingkat Tinggi darurat UE terkait situasi Belarusia yang akan diadakan secara daring pada Rabu malam.
 
Dewan Koordinasi Nasional dibentuk pada Selasa kemarin dengan menyatukan 70 tokoh oposisi. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi transisi kekuasaan secara damai di negara itu.
 
Sementara itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menolak pembentukan Dewan Koordinasi oleh oposisi. Ia menganggap hal itu sebagai upaya merebut kekuasaannya.
 
Menurut data akhir dari Komisi Pemilihan Umum Pusat Belarusia, Presiden petahana Alexander Lukashenko meraih 80,1 persen suara, sedangkan Tikhanovskaya hanya 10,12 persen. Tikhanovskaya berkukuh jika surat suara dihitung dengan benar, ia seharusnya mendapat 60 hingga 70 persen suara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan