Setidaknya 36 akun media sosial yang dijalankan 31 orang juga tengah diperiksa, menurut keterangan Unit Kejahatan Siber Direktorat Keamanan Turki.
Dikutip dari Ahval, satu pemilik akun tinggal di luar negeri, sementara satu lainnya telah meninggalkan Turki melalui cara yang tak biasa.
Dari di antara mereka yang ditahan adalah seorang perempuan bernama Pinar O, yang ditahan dari rumahnya di distrik Bagciar, Istanbul.
Menurut keterangan Direktorat Keamanan Istanbul, Pinar O ditahan karena telah mengunggah "konten provokatif dan menghina" terkait diagnosis positif Covid-19 Erdogan.
Investigasi kasus dugaan penghinaan ini telah diumumkan oleh kantor kejaksaan publik Istanbul.
"Kantor kejaksaan publik kami telah meluncurkan investigasi terhadap beberapa tersangka yang diidentifikasi sebagai bagian dari kantor otoritas," ujar keterangan dari pihak kejaksaan.
"Siapa pun yang menghina dan mendoakan buruk presiden kami adalah individu yang tidak memiiki nilai-nilai peradaban Turki dan juga memiliki kualitas kemanusiaan yang rendah," kata Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozda? via Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News