Kanselir Austria, Karl Nehammer akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini, Senin 11 April 2022./AFP
Kanselir Austria, Karl Nehammer akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini, Senin 11 April 2022./AFP

Berharap Perang Berhenti, Kanselir Austria Temui Putin di Moskow

Marcheilla Ariesta • 11 April 2022 07:57
Wina: Kanselir Austria Karl Nehammer akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Pertemuan ini membawa harapan Austria dapat membantu membangun jembatan antara Rusia dan Ukraina dan menghentikan perang.
 
Pertemuan Nehammer akan menjadi pertemuan langsung pertama antara Putin dan seorang pemimpin Uni Eropa sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
 
"Saya akan bertemu Vladimir Putin di Moskow besok," tulis Nehammer di Twitter, dilansir dari The National, Senin, 11 April 2022.

Ia mengatakan, secara militer, Austria netral. Meski demikian, mereka memiliki posisi jelas atas perang Rusia di Ukraina.
 
"Itu harus dihentikan. Ini membutuhkan koridor kemanusiaan, gencatan senjata, dan penyelidikan penuh atas kejahatan perang," sambung dia.
 
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi Putin akan mengadakan pembicaraan dengan Nehammer pada hari ini.
 
Baca juga: PM Inggris Jalan-jalan Bersama Presiden Ukraina di Kiev
 
Presiden Rusia sebagian besar telah dijauhi oleh para pemimpin barat sejak awal konflik, meskipun ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Kremlin pada awal Maret.
 
Rencana perjalanan Nehammer ke Moskow dilakukan setelah dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev pada Sabtu kemarin.
 
Nehammer mengatakan bahwa dengan kunjungan itu, ia bertujuan untuk bertindak sebagai 'pembangun jembatan' antara Rusia dan Ukraina, berharap untuk melakukan segala yang mungkin untuk menghentikannya" dan untuk "memastikan bahwa langkah-langkah diambil ke arah perdamaian.
 
Namun dia mengatakan bahwa peluang untuk mencapai kemajuan sangat tipis.
 
Austria telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina, berupa helm dan pelindung tubuh untuk warga sipil, bukan senjata.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan