"WHO menyampaikan 228 dugaan kasus itu berasal dari 20 negara. Dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang masih dalam penyelidikan," kata presenter Metro TV, Aviani Malik, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Rabu, 4 Mei 2022.
Kasus hepatitis akut pada anak pertama kali dilaporkan WHO pada tanggal 15 April. Sebagian besar kasus berasal dari Eropa. Lebih dari 100 kasus berasal dari Inggris.
Sebanyak 10 persen dari total kasus membutuhkan transplantasi hati dan satu kasus dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, tiga pasien anak-anak dilaporkan hepatitis meninggal dunia dalam waktu dua pekan di Indonesia.
"Hingga saat ini organisasi kesehatan dunia itu mengkategorikan kasus ini sebagai kejadian luar biasa," tutur Aviani. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News