Di waktu bersamaan, aksi protes serupa dalam menentang berbagai pembatasan Covid-19 masih berlangsung di sejumlah kota besar di Kanada, termasuk ibu kota Ottawa.
Dikutip dari India Today, Minggu, 13 Februari 2022, ketegangan di jembatan Ambassador Bridge penghubung Detroit dan Ontario sedikit menurun pada Sabtu kemarin setelah kepolisian Kanada membujuk para pedemo untuk menarik truk mereka. Namun para pengunjuk rasa berkumpul kembali di area sekitar, dan memblokade akses menuju jembatan tersebut.
Aksi menentang mandat vaksin yang berimbas pada kekacauan lalu lintas di perbatasan AS-Kanada ini telah memasuki hari keenam hingga Sabtu malam.
Kepolisian Kanada mengestimasi ada 4.000 demonstran penentang mandat vaksin Covid-19 di Ottawa. Alunan musik dengan volume kencang terdengar di beberapa area ibu kota, yang juga diiringi yel-yel menentang kebijakan penanganan Covid-19 yang diberlakukan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau.
Sebelumnya, PM Trudeau menegaskan bahwa pemerintah sudah mendengar keluh kesah para demonstran dan meminta merek untuk segera pulang. Seruan PM Trudeau disampaikan usai sebuah pengadilan mengeluarkan putusan yang melarang adanya aksi memblokade jembatan penghubung AS dan Kanada.
Namun semua itu tak cukup untuk menghentikan aksi protes yang sebagian besarnya diikuti komunitas sopir truk lintas perbatasan kedua negara.
"Kami telah mendengar rasa frustrasi Anda terkait Covid-19, terkait aturan-aturan yang dibuat untuk membuat semua masyarakat merasa aman. Sekarang sudah saatnya kalian pulang ke rumah masing-masing," ungkap PM Trudeau.
Para sopir truk Kanada telah memperlambat atau menghentikan arus lalu lintas darat antara AS dan Kanada. Aksi tersebut merupakan bagian dari kekesalan mereka terhadap mandat vaksin Covid-19, yang mewajibkan semua sopir truk Kanada untuk divaksinasi jika hendak bertugas melintasi perbatasan menuju AS.
Menurut para sopir truk, mandat tersebut merupakan sebuah pelanggaran terhadap kebebasan mereka.
Baca: PM Kanada Minta Sopir Truk Akhiri Protes dan Pulang ke Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
