Perjanjian tersebut mengirimkan sinyal kuat akan dukungan jangka panjang ketika Kyiv berupaya menopang dukungan Barat sekitar hampir dua tahun setelah Rusia melancarkan invasi berskala penuh.
Mengutip dari laman The Globe and Mail, Sabtu, 17 Februari 2024, Zelensky disambut di Paris di istana kepresidenan Elysee oleh Presiden Emmanuel Macron.
Perjanjian Ukraina-Prancis memberikan paket tambahan bantuan militer senilai EUR3 miliar tahun ini, jumlah tahunan terbesar yang diberikan Paris kepada Kyiv sejak perang Ukraina-Rusia dimulai pada Februari 2022.
"Hasil dari perang agresi Rusia terhadap Ukraina akan menentukan kepentingan kami, nilai-nilai kami, keamanan kami, dan model masyarakat kami," kata Macron.
“Iya, kita harus berinvestasi lebih jauh untuk mendukung Ukraina dalam skala yang lebih besar dan dalam jangka panjang," tambahnya. Macron mengatakan dirinya akan melakukan perjalanan ke Ukraina pada pertengahan Maret.
Solidaritas Jangka Panjang
Persinggahan Zelensky di Prancis terjadi setelah ia bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin. Dalam kunjungan itu, Zelensky mengatakan bahwa Jerman menyediakan paket bantuan militer tambahan sebesar EUR1,1 miliar, termasuk 36 howitzer, 120.000 butir amunisi artileri, dan dua sistem pertahanan udara.Bulan lalu, Ukraina menandatangani perjanjian bilateral pertamanya dengan Inggris. "Ketiga perjanjian ini memberi saya keyakinan sebagai presiden bahwa kita tidak sendirian," sebut Zelensky di Paris.
"Sangat penting bagi kami untuk memiliki perjanjian khusus dengan semua mitra kami. Namun saya ingin menekankan bahwa ini bukanlah alternatif dari Amerika Serikat. Kita semua bersatu," sambungnya.
Zelensky sebelumnya mengatakan lebih banyak kesepakatan sedang diproses dengan negara lain. "Ukraina belum pernah memiliki dokumen yang lebih berharga dan kuat," tuturnya.
Beberapa perjanjian keamanan ini bertujuan mengirimkan pesan solidaritas jangka panjang ketika Ukraina kembali bersikap defensif dalam perang, yang terhambat oleh rendahnya pasokan amunisi dan kekurangan personel.
Baca juga: Zelensky Sebut Berkurangnya Bantuan dari AS sebagai 'Sinyal Buruk'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News