Guterres menggambarkan serangan balasan Iran ini sebagai "eskalasi serius" dan menyerukan "penghentian segera permusuhan" antar kedua negara.
"Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi konflik yang menghancurkan di seluruh kawasan," tambah Guterres, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu 14 April 2024.
"Saya telah berulang kali menekankan bahwa baik kawasan maupun dunia tidak mampu melakukan perang lagi," sambungnya.
Sebelumnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) langsung menyatakan mengadakan pertemuan darurat pada Minggu sore untuk membahas serangan Iran terhadap Israel. Hal ini berbeda ketika Israel menyerang perwakilan Iran di wilayah Suriah.
Misi Malta untuk PBB, yang memegang jabatan presiden bergilir mengatakan, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, meminta diadakannya pertemuan darurat pada Sabtu malam melalui surat.
"Serangan itu merupakan eskalasi yang parah dan berbahaya," demikian isi surat Erdan.
Sementara itu di Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden mempersingkat akhir pekan di rumah peristirahatannya di Delaware untuk kembali ke Gedung Putih dan berkumpul dengan tim keamanan nasionalnya.
"Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional saya untuk mendapatkan informasi terkini tentang serangan Iran terhadap Israel," tulis kata Biden di media sosial.
Biden pun menegaskan komitmen terhadap keamanan Israel melawan ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat.
Baca juga: Serangan Iran Dimulai, Joe Biden: Komitmen AS terhadap Israel Sangat Kuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News