Sekjen NATO Jens Stoltenberg bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv. Foto: AFP
Sekjen NATO Jens Stoltenberg bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv. Foto: AFP

Sekjen Stoltenberg Tegaskan Ukraina Harus Bergabung dengan NATO

Fajar Nugraha • 21 April 2023 15:54
Ramstein: Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, kepada wartawan di Ramstein, Jerman, bahwa negara-negara anggota pada prinsipnya setuju bahwa Ukraina harus bergabung dengan blok tersebut.
 
Stoltenberg baru saja kembali dari perjalanan ke Kyiv di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar aksesi negaranya dipercepat.
 
“Prioritas saat ini adalah Ukraina menang melawan Rusia, dan memastikan bahwa Kyiv juga memiliki pencegahan untuk mencegah serangan baru sesudahnya,” ujar Stoltenberg, seperti dikutip AFP, Jumat 21 April 2023.

Salah satu prasyarat khas untuk bergabung dengan NATO adalah tidak berperang. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius telah mengatakan, bahwa aksesi Ukraina ke NATO tidak mungkin terjadi di tengah berlanjutnya konflik dengan Rusia. Mengenai agenda pembicaraan Jumat, Pistorius mengatakan itu tidak akan menjadi masalah yang dibahas.
 
Stoltenberg juga mengatakan bahwa Zelensky telah menerima undangannya ke KTT NATO di Vilnius Juli ini selama kunjungannya ke Kyiv.
 
Para pemimpin pertahanan Barat bertemu di Pangkalan Udara Ramstein
Perwakilan dari anggota NATO dan di tempat lain, kira-kira 50 negara, diharapkan berada di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman barat pada Jumat untuk pertemuan yang disebut Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
 
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengadakan pertemuan tersebut dan diperkirakan akan memberikan pernyataan pembukaan sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat.
 
Pemberian persenjataan kepada Ukraina diharapkan menjadi salah satu topik diskusi. Denmark dan Belanda mengatakan pada malam pembicaraan bahwa mereka berencana untuk menyediakan Ukraina dengan 14 tank tempur Leopard 2A4.
 
Sementara itu, Kanada mengatakan pada Jumat pagi bahwa pihaknya akan mengirimkan peralatan ke Ukraina senilai 39 juta dolar Kanada atau sekitar Rp431 miliar termasuk 40 senapan sniper baru dan 16 perangkat radio. Menteri Pertahanan Anita Anand juga mengumumkan sumbangan terpisah untuk dana NATO guna membantu Kyiv dalam perangnya melawan Rusia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan