Mike Pence saat masih menjadi wakil presiden AS pada 6 Januari 2021. (Saul LOEB / POOL / AFP)
Mike Pence saat masih menjadi wakil presiden AS pada 6 Januari 2021. (Saul LOEB / POOL / AFP)

Mike Pence Jadi Saksi Kunci Indikasi Penggulingan Hasil Pilpres AS 2020

Medcom • 28 April 2023 17:05
Washington: Mantan wakil presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence memberikan kesaksiannya di hadapan juri federal atas indikasi penggulingan hasil pemilihan umum presiden tahun 2020. Pence berpeluang memberikan pukulan besar kepada Donald Trump.
 
Pence menjadi mantan pejabat pemerintah tertinggi yang memberikan kesaksian di hadapan juri federal di Washington, yang berpotensi memberikan rincian merugikan tentang apa yang dilakukan Trump dan sekutunya pada hari-hari sebelum kerusuhan mematikan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.
 
Mengutip dari laman WA Today, Jumat, 28 April 2023, Pence memberikan kesaksian selama beberapa jam. Belum jelas apa yang dikatakannya atau apa yang ditanyakan padanya.

Pence adalah saksi kunci untuk penyelidikan ini karena ia memiliki percakapan pribadi dengan Trump. Ia juga menjadi target kampanye tekanan untuk menggagalkan sertifikasi hasil pemilihan melalui sidang gabungan Kongres untuk mengonfirmasi hasil pemilu pada hari itu.
 
Sebagai wakil presiden, Pence memiliki peran seremonial mengawasi perhitungan suara kemenangan elektoral di Kongres. Namun, ia tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi hasil, meskipun Trump berpendapat sebaliknya.
 
Pence mempertimbangkan kesempatan untuk bersaing dengan Trump dalam pencalonan Partai Republik 2024. Sementara itu, Trump sudah secara resmi menyatakan pencalonannya
 
Pence memberikan kesaksiannya setelah panel hakim dari Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit DC menolak upaya Trump untuk mencegahnya berbicara di depan juri federal. Penampilannya tersebut mengakhiri kemungkinan upaya pengacara Trump untuk terus memperjuangkan kesaksiannya.
 
Trump dapat meminta pengadilan banding untuk mempertimbangkan kembali atau meminta hakim Mahkamah Agung untuk campur tangan. Namun, dia tidak langsung melakukannya.
 
"Kami akan menaati hukum, kami akan mengungkapkan kebenaran,” kata Pence, dikutip dari WAToday, Jumat, 28 April 2023.
 
"Dan cerita yang selama ini saya ceritakan kepada rakyat Amerika di seluruh negeri, cerita yang saya tulis dalam memoar saya, itulah cerita yang akan saya sampaikan dalam situasi tersebut," tambahnya.
 
Pence mengatakan bahwa dia tidak memiliki kekuatan di bawah Konstitusi AS untuk melakukan apa yang diinginkan Trump pada tanggal 6 Januari. Dia mengatakan bahwa retorika mantan presiden dalam pidatonya sebelum pemberontakan itu "ceroboh" dan bahwa dia "marah" oleh tweet Trump yang mengatakan bahwa Pence tidak memiliki keberanian untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
 
Beberapa perusuh mencari Pence, mengatakan mereka ingin menjatuhkan hukuman gantung padanya. Pence mengatakan bahwa dia dan Trump kemungkinan tidak akan pernah berdamai mengenai apa yang terjadi pada hari itu.
 
Sementara itu, Trump mengecam penyelidikan Smith sebagai penyelidikan politis yang direkayasa oleh administrasi Biden.
 
Kantor Smith memanggil Pence sebelumnya tahun ini. Namun, seorang hakim federal memutuskan bahwa Pence tidak perlu berbicara dengan juri besar tentang perannya dalam Konstitusi pada hari itu sebagai ketua sidang Senat.
 
Dalam bukunya, So Help Me God, Pence mendetailkan kampanye tekanan Trump baik secara publik maupun pribadi. Ini termasuk panggilan dari Trump dan pertemuan pribadi dengannya di Oval Office pada tanggal 5 Januari serta panggilan terakhir yang dia terima dari Trump pada jam 11 pagi pada tanggal 6 Januari.
 
Pence mengatakan bahwa Trump "menghujat" dia karena tidak bersedia untuk membalikkan hasil pemilu.
 
"Tapi ketika dia mengatakan, 'Anda tidak melindungi negara kita, Anda seharusnya mendukung dan membela negara kita,' saya dengan tenang mengingatkannya bahwa kami berdua telah bersumpah untuk mendukung dan membela Konstitusi," ujar Pence. (Vania Augustine Dilia)
 
Baca juga:  Mike Pence: Donald Trump 'Membahayakan Keluarga Saya' pada 6 Januari 2021
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan