Sebenarnya sisa-sisa jasad korban terakhir telah ditemukan pada 20 Juli. Namun proses identifikasi cukup memakan waktu, dan baru bisa diumumkan pada Senin, 26 Juli.
Operasi pencarian korban di reruntuhan gedung Champlain Towers telah resmi berakhir pada Jumat pekan kemarin.
Baca: Pencarian Korban Gedung Roboh Miami Resmi Berakhir
Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan bahwa operasi pencarian di reruntuhan Champlain Towers merupakan "yang terbesar dalam sejarah kondisi darurat non-badai" di Florida.
"Hari ini saya dapat melaporkan bahwa korban hilang terakhir telah ditemukan dan teridentifikasi. Pihak keluarga juga sudah mendapat informasi tersebut," kata Levine Cava, dilansir dari laman France 24, Selasa, 27 Juli 2021.
Saat ini diyakini sudah tidak ada lagi korban di balik reruntuhan Champlain Towers. Namun polisi masih tetap akan menelusuri puing untuk mencari tambahan sisa jasad dan barang-barang pribadi korban.
Dari total 98 korban tewas, 97 di antaranya meninggal ketika Champlain Towers roboh pada 24 Juni. Sementara satu korban meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
Robohnya Champlain Towers memicu seruan pemeriksaan terhadap gedung-gedung tua lainnya di Florida. Tragedi itu juga memicu pertanyaan yang lebih luas mengenai regulasi pembangunan gedung tinggi di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News