Pernyataan yang disampaikan pada Selasa, 2 November 2021 ini ditujukan kepada para pemimpin negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP26 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Glasgow, Skotlandia.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 3 November 2021, pernyataan yang dibacakan oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal, Pietro Parolin juga mengatakan, Paus Fransiskus menambahkan, sejumlah negara kaya memiliki “utang ekologis” yang luar biasa dengan berbagai negara miskin.
Hal tersebut dikarenakan penggunaan sumber daya alam yang tidak proporsional dari sejumlah negara berkembang oleh negara-negara maju.
“Luka yang menimpa keluarga manusia kita akibat pandemi covid-19 dan fenomena perubahan iklim sebanding dengan yang diakibatkan oleh konflik global,” kata Parolin.
Paus menyerukan, pelaksanaan tindakan kolegial dan berpandangan jauh ke depan “seperti setelah Perang Dunia Kedua”, dimana berbagai negara menunjukkan solidaritas dan kerja sama untuk kebaikan semua, terutama yang paling lemah.
Sejumlah negara dengan sarana yang lebih besar dinilai harus memimpin dalam “dekarbonisasi dalam sistem ekonomi dan kehidupan masyarakat” dan memberikan lebih banyak dukungan kepada negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. (Nadya Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News