Moskow mengatakan Barat telah memungkinkan Ukraina untuk melakukan serangan pesawat tak berawak, setelah sebelumnya mengutuk apa yang disebutnya sebagai "aksi teroris".
"Serangan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan yang diberikan kepada rezim Kyiv oleh AS dan sekutu NATO-nya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip AFP, Rabu 5 Juli 2023.
“Barat sedang melatih operator drone dan memberikan (laporan) intelijen yang diperlukan untuk melakukan kejahatan semacam itu,” imbuhnya
Ini menandai yang terbaru dalam serangkaian serangan pesawat tak berawak baru-baru ini -,termasuk di Kremlin dan kota-kota Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina,- yang ditudingkan Moskow pada Kyiv.
Militer Rusia mengatakan, telah menjatuhkan kelima drone dan tidak ada kerusakan atau korban jiwa dari serangan dini hari itu.
Layanan darurat yang dikutip oleh kantor berita RIA Novosti milik pemerintah mengatakan, salah satu drone "dilumpuhkan" di Kubinka, sekitar 40 kilometer dari Bandara Internasional Vnukovo, di mana lalu lintas udara sempat terganggu.
Pada awal Mei, dua drone ditembak jatuh di atas Kremlin, dan kemudian di bulan yang sama drone menghantam gedung tinggi Moskow.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News