Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. (Olga MALTSEVA / AFP)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. (Olga MALTSEVA / AFP)

Tuduh Uni Eropa Munafik, Rusia: Dukung Perdamaian Tapi Kirim Senjata ke Ukraina

Willy Haryono • 05 Februari 2023 19:22
Moskow: Pemerintah Rusia mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa KTT Uni Eropa-Ukraina pada Jumat kemarin menegaskan bahwa dukungan 27 anggota blok Eropa terhadap Kyiv dilakukan hanya demi melayani "aspirasi hegemonik" Amerika Serikat (AS) dan NATO.
 
Moskow juga menyebut pertemuan tersebut memperlihatkan kemunafikan Uni Eropa dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina.
 
Dalam sebuah tanggapan tertulis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Uni Eropa telah "melanggar" persyaratan standarnya sendiri dalam proses penerimaan anggota baru, dalam hal ini Ukraina.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Zakharova juga mengatakan bahwa kesiapan Uni Eropa untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada Ukraina sembari menyerukan perdamaian sebagai sesuatu yang "munafik."
 
Ia menyebut pengiriman bantuan militer dan dukungan keuangan UE ke Ukraina hanya akan mengarah pada "peningkatan jumlah korban, termasuk di antaranya warga sipil."
 
"Dalam kondisi ini, upaya untuk memulai proses menciptakan semacam struktur semu dalam meminta pertanggungjawaban atas apa yang terjadi di Ukraina adalah absurd dan tidak bermoral," ungkap Zakharova, dilansir dari Anadolu Agency, Minggu, 5 Februari 2023.
 
"Seperti yang mereka katakan, siapa hakimnya? Mereka yang menipu dengan perjanjian Minsk, yang memompa para penjahat Ukraina dengan senjata dan uang, yang mencoba menyalahgunakan aset negara Rusia dan dana warga negara kami," sambungnya.
 
Menurut Zakharova, KTT pada Jumat lalu menegaskan bahwa UE menginvestasikan semua sarana politik, keuangan, dan militer untuk "mengembangkan front di Ukraina melawan pembentukan tatanan dunia multipolar, yang didukung kuat oleh Rusia dan mayoritas komunitas dunia."
 
KTT tersebut, yang digambarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai sebuah "simbol kuat," membahas prospek aksesi Kyiv ke Uni Eropa, penyelesaian perang di Ukraina, dan ketahanan pangan.
 
Uni Eropa, yang telah memberikan bantuan keuangan dan militer ke Ukraina, menjanjikan lebih banyak bantuan serta dukungan dalam KTT bersejarah di Kyiv pada Jumat kemarin.
 
Blok itu juga menjanjikan sanksi putaran ke-10 terhadap Moskow pada 24 Februari mendatang, di satu tahun peringatan invasi Rusia.
 
Baca juga:  1 Tahun Perang Ukraina, Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia
 
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berkata, "Ukraina sedang mengambil langkah-langkah penting dalam perjalanannya menuju UE. Saya tahu bahwa mereka akan mengikuti langkah ini."
 
Ukraina telah diberikan status kandidat penuh UE pada Juni lalu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif