Polisi dan pejabat pemerintah di negara bagian Santa Catarina mengatakan, pria itu juga melukai empat korban di prasekolah swasta, yang dikenal sebagai Pusat Gembala Baik, dalam serangan pagi di kota Blumenau.
“Dia kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi negara bagian dan ditangkap,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis 6 April 2023.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengutuk serangan itu sebagai "keburukan".
“Tidak ada rasa sakit yang lebih besar dari sebuah keluarga yang kehilangan anak atau cucu, terlebih lagi ketika itu adalah tindakan kekerasan terhadap anak-anak yang tidak bersalah dan tidak berdaya,” tulis Presiden Lula di Twitter.
“Pikiran dan doa saya bersama keluarga para korban,” imbuhnya.
Gambar dari tempat kejadian di situs berita Brasil G1 menunjukkan petugas darurat dan polisi di luar prasekolah, saat puluhan orang menunggu di belakang barisan keamanan.
Seorang petugas meminta massa untuk tetap tenang, dengan mengatakan hanya orang tua yang diizinkan masuk.
Sumber pemerintah negara bagian mengkonfirmasi kepada AFP bahwa keempat korban adalah anak-anak.
Tiga anak laki-laki dan satu perempuan berusia antara lima dan tujuh tahun, G1 melaporkan.
Senjata yang digunakan menyerupai kapak, kata laporan media Brasil.
Berkabung tiga hari
Gubernur Santa Catarina Jorginho Mello menyatakan tiga hari berkabung di negara bagian itu atas serangan "mengerikan".Kekerasan di sekolah telah meningkat di Brasil dalam beberapa tahun terakhir.
Pekan lalu, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membunuh seorang guru dalam serangan pisau di sebuah sekolah di Sao Paulo.
Pada November, seorang penembak berusia 16 tahun menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 10 lainnya dalam serangan kembar di dua sekolah di kota tenggara Aracruz, di negara bagian Espirito Santo.
Penembakan sekolah paling mematikan di negara itu menyebabkan 12 anak tewas pada tahun 2011, ketika seorang pria melepaskan tembakan ke bekas sekolah dasar di Realengo, pinggiran Rio de Janeiro, kemudian bunuh diri.
Ada juga serangkaian kasus kekerasan mematikan di prasekolah.
Pada 2017, seorang penjaga di sebuah prasekolah di kota tenggara Janauba menyiram sekelompok anak dan dirinya sendiri dengan alkohol dan membakar mereka, menewaskan sembilan anak dan seorang guru serta menyebabkan sekitar 40 orang terluka.
Pihak berwenang mengatakan pria itu, yang juga meninggal, menderita "masalah mental".
Pada 2021, seorang pria berusia 18 tahun membunuh tiga anak kecil dan dua karyawan dalam serangan pisau di sebuah prasekolah di kota Saudades, Santa Catarina, negara bagian yang sama tempat serangan hari ini terjadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News