"Di Amerika, Eropa, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur. Ini mengecewakan, namun tidak mengejutkan," kata Tedros, dilansir dari laman Al Arabiya.
Ia mendesak negara-negara dunia untuk mengingat bahwa vaksin saja tidak dapat melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19. Tedros menekankan bahwa hal terpenting adalah menjaga kewaspadaan dan kepatuhan terhadap langkah-langkah pencegahan, termasuk protokol kesehatan Covid-19.
Tedros juga menyerukan agar negara-negara dunia melanjutkan aktivitas tes Covid-19, pelacakan kontak, dan isolasi serta karantina mandiri. Untuk masyarakat, Tedros mengimbau mereka untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan lainnya.
Berdasarkan data terbaru Johns Hopkins University pada Selasa ini, 2 Maret 2021, total kasus Covid-19 di kancah global telah melampaui 114 juta dengan 2,5 juta lebih kematian dan 64,5 juta pasien sembuh.
Sebelumnya, Tedros juga mengingatkan bahaya dari praktik menimbun vaksin Covid-19 yang dilakukan sejumlah negara. Aksi tersebut dinilai WHO mengancam pasokan vaksin Covid-19 untuk negara-negara berpenghasilan menengah hingga rendah.
Jika aksi tersebut terus dilakukan, maka skema berbagi vaksin Covax yang diinisiasi WHO terancam tidak akan berjalan maksimal.
Mengenai Covax, benua Afrika telah memulai vaksinasi dengan menggunakan skema tersebut. Dua negara pertama yang melakukan vaksinasi Covax adalah Pantai Gading dan Ghana.
Baca: Benua Afrika Memulai Vaksinasi Covid-19 via Skema Covax
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News