Tanah longsor terjadi di daerah pegunungan Kolombia yang menghubungkan kota Quibdo dan Medellin. (AFP / Colombian Army)
Tanah longsor terjadi di daerah pegunungan Kolombia yang menghubungkan kota Quibdo dan Medellin. (AFP / Colombian Army)

34 Orang Tewas dalam Terjangan Tanah Longsor di Kolombia

Willy Haryono • 14 Januari 2024 10:24
Bogota: Setidaknya 34 orang tewas tewas dalam terjangan tanah longsor di Kolombia barat. Tanah longsor melanda jalanan kota sibuk di hari Jumat, di daerah pegunungan Kolombia yang menghubungkan kota Quibdo dan Medellin.
 
Unit Nasional Manajemen Risiko Bencana Kolombia pada awalnya melaporkan 18 korban tewas. Badan tersebut juga mengatakan sedikitnya 35 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
 
Mengutip dari PBS News Hour, Minggu, 14 Januari 2024, jumlah korban tewas terbaru dilaporkan oleh Kantor Gubernur Chocó, tempat pos komando terpadu didirikan untuk mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa 17 jenazah telah diidentifikasi, dan para pejabat masih berusaha mengidentifikasi 17 lainnya. Kantor Kejaksaan telah mengonfirmasi jumlah korban tewas.
 
Baca juga:  Korban Tewas akibat Tanah Longsor di Kolombia jadi 23 Orang
 
Sebelumnya, Wakil Presiden Kolombia Francia Márquez mengatakan dalam pesan yang diunggah di media sosial X bahwa pencarian terus dilakukan "untuk orang-orang yang masih terjebak di balik tanah longsor."
 
Ia mengatakan bahwa beberapa anak-anak termasuk di antara korban, namun tidak menyebutkan jumlahnya.
 
Unit manajemen risiko tidak merinci apa yang menyebabkan tanah longsor, namun Departemen Pertahanan melaporkan pada Jumat malam bahwa hujan turun di daerah tersebut, sehingga menyulitkan operasi penyelamatan.
 
Sebuah video yang diunggah di X memperlihatkan momen terjadinya tanah longsor, di saat sebagian sisi gunung longsor dan menutupi jalan raya. Beberapa mobil terlihat tertutup material longsor.
 
Presiden Kolombia Gustavo Petro menuliskan di X pada Jumat lalu bahwa pemerintahnya akan memberikan semua dukungan dalam "tragedi mengerikan" ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan