Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)

Zelensky: Jangan Percaya Ucapan Putin soal Pembantaian di Moskow

Willy Haryono • 24 Maret 2024 10:35
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah keras sikap Rusia yang menyiratkan bahwa Kyiv terlibat dalam pembantaian di gedung konser Crocus City Hall pada Jumat malam kemarin, yang telah menewaskan setidaknya 133 orang.
 
Menurut Zelensky, Presiden Rusia Vladimir Putin hanya sedang mencari cara untuk mengalihkan kesalahan atas pembantaian di gedung tersebut.
 
"Jelas bahwa Putin dan preman lainnya hanya mencoba menyalahkan orang lain," kata Zelensky dalam pidato malam hari pada Sabtu kemarin.

"Metode mereka selalu sama. Kita telah melihat semua sebelumnya, yaitu melibatkan praktik menghancurkan gedung-gedung, penembakan, dan ledakan. Dan mereka selalu mencari orang lain untuk disalahkan," sambungnya, melansir dari laman The New Daily, Minggu, 24 Maret 2024.
 
Pemberontak Chechnya menuduh dinas rahasia Rusia berada di balik pengeboman apartemen di Moskow, Buynkask dan Volgodonsk. Chechnya disalahkan atas pengeboman tersebut, yang menewaskan lebih dari 200 orang di Rusia pada 1999.
 
Saat itu, Putin yang menjabat sebagau perdana menteri Rusia, mengirim pasukan kembali ke Chechnya.

Terorisme di Rusia

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Zelensky adalah "satu-satunya kepala negara yang cukup gila untuk menyalahkan Rusia atas serangan teroris tersebut."
 
Sebelumnya, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan setelah serangan di Crocus City Hall, termasuk empat pria bersenjata.
 
"Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah 'jendela' telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara," tutur Putin.
 
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di Moskow pada Jumat kemarin, yang menurut pihak berwenang Rusia menewaskan sedikitnya 133 orang.
 
Zelensky mengatakan Putin harus menggunakan pasukannya sendiri untuk memerangi terorisme di dalam negeri ketimbang menyerang Ukraina.
 
"Mereka telah membawa ratusan ribu teroris mereka ke sini, di tanah Ukraina, untuk melawan kami, dan mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di negara mereka sendiri," ucapnya.
 
"Kemarin, ketika semua ini terjadi, alih-alih berurusan dengan sesama warga Rusia dan menyapa mereka, Putin yang pengecut malah diam selama 24 jam penuh, memikirkan bagaimana menghubungkan hal ini dengan Ukraina. Itu semua benar-benar dapat diprediksi," lanjut Zelensky.
 
Baca juga:  Putin Tegaskan Pelaku Aksi Teroris di Moskow Pasti Akan Dihukum
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan