"Presiden membahas upaya-upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman, termasuk terhadap rudal balistik dan pesawat tak berawak, untuk memasukkan pengerahan militer AS yang bersifat defensif," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu, Jumat 2 Agustus 2024.
Biden menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel dari semua ancaman yang datang dari Iran, termasuk "kelompok teroris proksi"-nya seperti Hamas, Hizbullah, dan Houthi.
Biden juga menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk meredakan ketegangan yang lebih luas di kawasan tersebut. Hal ini juga untuk memastikan komitmen Washington terhadap pertahanan Israel.
Wakil Presiden Kamala Harris, yang sebelumnya menyatakan "keprihatinan serius" tentang situasi di Jalur Gaza kepada Netanyahu, juga bergabung dalam panggilan tersebut. (Shofiy Nabilah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News