Berjatuhannya tembok batu sempat membuat gelombang besar yang menggoyang sejumlah perahu di area danau.
Penyelamat gabungan, termasuk tim penyelam dan personel Angkatan Laut Brasil, dikerahkan ke Danau Furnas tak lama usai kejadian.
"Jumlah data resmi korban meliputi tujuh kematian dan tiga orang hilang," kata Pedro Aihara, juru bicara dinas pemadam kebakaran Minas Gerais, dilansir dari Al Jazeera, Minggu, 9 Januari 2022.
Terdapat 32 korban luka, dengan sembilan di antaranya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Sebagian besar korban luka mengalami patah tulang. Salah satu dari mereka mengalami luka parah di tulang tengkorak dan wajah.
Danau Furnas, yang dibangun pada 1958 untuk instalasi pembangkit listrik tenaga air, merupakan situs wisata populer di Minas Gerais, yang berjarak sekitar 420 kilometer dari utara Sao Paulo.
Menurut keterangan beberapa pejabat Capitolio, kota dengan total populasi 8.400 warga itu menerima sekitar 5.000 turis setiap akhir pekan. Di musim liburan, angkanya dapat mencapai 30 ribu.
Insiden di Danau Furnas diyakini terkait hujan deras yang terus mengikis permukaan tembok batu. Hujan deras ini juga telah memicu banjir di beberapa titik di Minas Gerais, dan membuat hampir 17 ribu warga mengungsi dari rumah mereka masing-masing.
Baca: Polisi Brasil Tembaki Turis Spanyol Hingga Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News