Dilansir dari The National, Sabtu, 25 Juni 2022, G7 adalah sebuah organisasi yang terdiri dari tujuh negara "maju" terbesar yang dibentuk pada 1975. Tujuan G7 adalah berbagi dan membentuk solusi makro ekonomi terhadap masalah perekonomian terkini.
Saat pembentukannya dulu, organisasi tersebut masih berupa G6 yang terdiri dari Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat (AS). Satu tahun kemudian, G6 berubah menjadi G7 setelah masuknya Kanada.
Pada 1998, G7 menjadi G8 setelah Rusia masuk menjadi anggota. Namun setelah terjadinya aneksasi Krimea oleh Rusia di tahun 2014, keanggotaan Rusia ditangguhkan tanpa batas waktu dan organisasi tersebut kembali menjadi G7.
Meski bukan merupakan sebuah negara, Uni Eropa (UE) kerap hadir dalam KTT G7. Setiap tahunnya, negara anggota G7 bergantian memegang presidensi, dengan Inggris sebagai pemegang saat ini.
Setiap tahunnya sejak dibentuk, para pemimpin G7 berkumpul untuk mendiskusikan beragam tantangan global. Di akhir KTT G7, sebuah pernyataan akan dirilis yang biasanya meliputi area-area kesepakatan antar negara anggota.
KTT G7 pertama digelar di AS pada 1976, di mana satu tahun sebelumnya berkumpul di Prancis sebagai G6. Tahun ini merupakan KTT G7 kali ke-48.
Tahun ini, KTT G7 selama tiga hari akan digelar di Schloss Elmau, sebuah kastil di wilayah pegunungan Alpen Jerman pada 26-28 Juni. Jerman mengambil alih presidensi G7, enam bulan setelah kanselir Angela Merkel digantikan Olaf Scholz.
Para petinggi G7, termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden, akan membahas tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi organisasi tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu isu yang akan dibahas di KTT G7 tahun ini adakah invasi Rusia di Ukraina, termasuk dampaknya terhadap perekonomian global dan rantai pasok makanan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan berbicara dalam KTT G7 secara daring.
Pemerintah Jerman sempat mengungkapkan harapannya bahwa KTT G7 tahun ini tidak hanya membahas seputar krisis di Eropa timur. Scholz mengatakan perang di Ukraina tidak boleh menjadikan G7 "menelantarkan tanggung jawabnya atas berbagai tantangan global seperti krisis iklim dan pandemi."
Ia memperingatkan bahwa jika G7 tidak mendukung negara-negara berpenghasilan rendah, maka "kekuatan seperti Rusia dan Tiongkok akan memanfaatkan kesempatan dan mengambil keuntungan."
Tidak hanya anggota permanen G7, KTT tahun ini akan dihadiri pemimpin dari negara-negara tamu, yakni Argentina, India, Senegal, Afrika Selatan dan juga Indonesia. Presiden Joko Widodo dipastikan hadir dalam KTT G7 tahun ini.
Indonesia diundang dalam kapasitas sebagai salah satu negara mitra G7.
"Presiden RI mendapatkan undangan dari Ketua G7, Jerman untuk hadir dalam KTT G7 di Elmau pada 26-27 Juni 2022," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual Rabu lalu.
Baca: Diundang Jerman, Presiden Jokowi Akan Hadir di KTT G7
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News