Robohnya jembatan terjadi beberapa jam sebelum Presiden AS Joe Biden tiba di Pittsburgh untuk mempromosikan undang-undang infrastruktur senilai USD1 triliun.
Dilansir dari stuff.co.nz, Sabtu, 29 Januari 2022, setidaknya empat orang di dalam bus membutuhkan perawatan medis. Saat kejadian, terdapat lima kendaraan lain di atas jembatan.
Penyebab pasti robohnya jembatan masih diselidiki. Sebuah retakan besar terlihat di bagian ujung jembatan, di mana sebagian badan bus terperosok ke jurang sedalam 46 meter.
Menurut keterangan otoritas kota Pittsburgh, Jembatan Forbes Avenue roboh pada Jumat pagi waktu setempat, sekitar pukul 06.39. Robohnya jembatan diikuti suara esisan dan aroma gas alam.
"Suara pertama terdengar lebih intens, seperti gemuruh," kata Ken Doyno, seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian. "Rumah saya sempat bergetar saat itu," sambungnya.
Aroma gas berasal dari kebocoran pipa di sepanjang jembatan. Selang 30 menit usai kejadian, aliran gas di pipa tersebut langsung dimatikan.
Saat Biden melihat langsung lokasi kejadian, seorang polisi mengatakan bahwa ada satu warga yang langsung menolong petugas dalam mengevakuasi semua penumpang dari bus.
"Ini merupakan sebuah keajaiban. Luar biasa," kata Biden, merujuk tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Tiga dari korban empat luka berada dalam kondisi stabil dalam perawatan. Sementara korban keempat sudah diperbolehkan pulang.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah mengirim tim untuk menginvestigasi penyebab robohnya Jembatan Forbes Avenue.
Baca: Habiskan Rp630 Miliar untuk Renovasi, Jembatan Berusia 100 Tahun Kembali Dibuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
