Dikutip dari BBC, Minggu 21 Juni 2020, serangan terjadi di Forbury Gardens sekitar pukul 19.00. Polisi tidak mengklasifikasikan serangan ini ke aksi terorisme, namun unit anti-terorisme turut dipanggil ke lokasi.
Sejumlah sumber keamanan mengatakan kepada BBC bahwa seorang pria yang ditangkap di lokasi diduga kuat berkewarganegaraan atau berdarah Libya. Seorang saksi mata mengaku melihat satu pria yang menusuk orang secara acak dari grup ke grup di area taman.
Menurut laporan Sunday Mirror, terdapat laporan bahwa seorang polisi menerjang dan melumpuhkan pria tersebut seperti dalam olahraga rugby.
"Peristiwa ini tidak dianggap sebagai insiden terorisme. Namun polisi masih tetap membuka semua kemungkinan mengenai motif pelaku," ujar Detektif Ian Hunter dari Kepolisian Thames Valley.
Ia mengatakan pihaknya tidak sedang mencari tersangka lain yang kemungkinan terkait dengan serangan di Reading.
Belasan polisi bersenjata dan berperisai tiba di lokasi beberapa jam usai insiden. Mereka memasuki sebuah blok apartemen di Basingstoke Road di Reading sekitar pukul 23.00.
Koresponden BBC Dominic Casciani mengaku mendengar suara dentuman keras di lokasi.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menerima informasi mengenai insiden di Reading dan juga sudah menyampaikan ucapan duka kepada semua keluarga korban. "Saya berterima kasih kepada petugas darurat di lapangan," ucapnya.
Ucapan simpati serupa juga disampaikan beberapa pejabat lain, termasuk Menteri Dalam Negeri Priti Patel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id