Intelijen AS juga mengindikasikan bahwa Iran bersiap melatih pasukan Rusia untuk menggunakan drone tersebut paling cepat Juli ini.
"Informasi kami mengindikasikan bahwa Pemerintah Iran tengah bersiap mengirim ke Rusia beberapa ratus UAVs, termasuk UAVs yang bisa dipasangi senjata," ucap Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dikutip dari laman The National, Selasa, 12 Juli 2022.
Ia mengatakan belum mengetahui secara pasti apakah Iran sudah mengirim sejumlah drone tersebut ke Rusia.
Pernyataan disampaikan satu hari menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel dan Arab Saudi, di mana kapabilitas nuklir Iran akan menjadi topik utama dalam diskusi di kedua negara tersebut.
Sullivan mengatakan Iran pernah menyediakan drone serupa kepada pemberontak Houthi di Yaman, yang digunakan untuk menyerang Arab Saudi sebelum perjanjian gencatan senjata disepakati tahun ini.
"Ini adalah contoh lain dari Rusia yang berusaha mencari negara-negara seperti Iran untuk kapabilitas (senjata)," sebut Sullivan.
Pasukan Ukraina telah menggunakan drone dalam menghalau invasi Rusia. AS juga telah memasok drone ke Kiev sebagai bagian dari bantuan militer yang terus disalurkan sejak terjadinya invasi Rusia pada 24 Februari.
"Kami akan terus membantu pertahanan efektif Ukraina, dan membantu masyarakat mereka untuk memperlihatkan bahwa upaya Rusia dalam menghapus Ukraina dari peta tidak akan berhasil," tutur Sullivan.
Rusia mengeklaim bahwa Ukraina telah meluncurkan sebuah serangan drone terhadap sebuah kilang minyak di Rusia selatan bulan lalu. Militer Ukraina tidak mengonfirmasi serangan tersebut.
Baca: Ini Wujud Pangkalan Drone Bawah Tanah Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News